Penemuan Jasad

Kapolres Jaktim Ungkap Penyebab Kasat Narkoba Tewas Tergilas Kereta

Kapolres Jakarta Timur mengungkap bahwa saksi mengungkap bahwa melihat korban berjalan di jalur rel yang akan dilewati kereta api, yang menyebabkan ia tertabrak

Featured-Image
(Tengah) Kapolrestro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Harapantua Simarmata Saat konferensi pers di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (1/5/2023) (Foto: apahabar.com/Juned rodo)

bakabar.com, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) mengungkap penyebab kejadian nahas yang menewaskan Kasat Narkoba, AKBP Buddy Alfrits Towoliu pada Sabtu (29/4) lalu.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Leonardus Harapantua Simarmata menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pendalaman terhadap saksi, diketahui bahwa korban sedang menunggu kereta untuk selanjutnya menabrakkan diri.

Kombes Pol Leonardus menjelaskan bahwa korban terlihat oleh masinis dan asisten sedang berdiri dipinggir di sisi rel dalam jalur kereta api.

"Keterangan dari saksi masinis dan asisten masinis Kereta Api Tegal Bahari jurusan Pasar Senen-Tegal. Dengan jarak sekitar 300 meter ini, ia melihat korban berdiri itu seorang diri sambil mungkin melihat menengok ke kanan dan ke kiri di pinggir tembok bagian dalam batas areal dan Jalan Raya Bekasi Timur," kata Kapolrestro Kombes Pol Leonardus saat menggelar Konferensi Pers di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (1/5).

Baca Juga: Kasat Narkoba Polres Jaktim 'Bundir' Frustasi Penyakitan

Kombes Pol Leonardus menuturkan dari hasil pendalaman itu, diketahui bahwa korban berjalan ke arah jalur kereta api yang hendak dilintasi hingga akhirnya tertabrak dan meninggal dunia di tempat.

"Kemudian saksi melihat korban berjalan ke rel jalur 3 atau tempat TKP yang akan dilewati oleh kereta api. Selanjutnya korban tertabrak dan meninggal dunia sekira pukul 09.31 WIB," lanjutnya lagi.

Baca Juga: KAI Sebut Saat Kejadian, Kasat Narkoba Jaktim Tiba-Tiba Masuk ke Tengah Rel

Dari insiden ini, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Harapantua Simarmata juga menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi.

"7 saksi. Mulai dari sepupu dari almarhum, Wakil Kepala stasiun, masinis, asisten masini, PKD Stasiun jatinegara dan dari dua personil dari satuan narkoba," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner