bakabar.com, JAKARTA - Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan kecelakaan yang kereta api yang menewaskan Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Alfrits Towoliu terjadi sangat cepat.
Saat kejadian, korban secara tiba-tiba langsung menuju ke tengah rel pada saat kereta api tersebut sudah mulai berjalan.
"Kereta saat itu di tempat seharusnya dengan kecepatan yang normal tidak ada yang dilanggar oleh masinis seperti itu," kata Eva, Senin (1/5).
Baca Juga: Kasat Narkoba Polres Jaktim 'Bundir' Frustasi Penyakitan
Eva menjelaskan pada dasarnya secara aturan memang rel tersebut steril dari aktivitas masyarakat, sehingga tidak boleh ada yang melintas di rel saat kereta beroperasi.
"Kami sangat berharap masyarakat bekerja sama ya pada saat jalur rel itu sudah steril. Utamakan keselamatan bersama," ujarnya.
Eva menjelaskan kalau masinis tersebut tidak bisa disalahkan, karena sudah menjalankan sesuai SOP.
"Dan di KAI itu, masinis tidak bisa melakukan pengereman secara tiba-tiba seperti itu ya," kata Eva.
Baca Juga: Kasat Narkoba Jaktim Tewas Tertabrak Kereta, Diduga Bunuh Diri
Diketahui, Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Alfrits Towoliu meninggal dunia tertabrak kereta api KA 320 Tegal Bahari di jalur Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (29/4).
Peristiwa nahas tersebut terjadi di Km 12+400 di Jalur DDT Peta Jalur Hulu Jatinegara-Bekasi. Diduga korban melakukan bunuh diri dengan menabrakkan diri ke kereta.
"Sementara dugaanya bunuh diri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur beberapa waktu lalu.
Jasad AKBP Buddy ditemukan tewas oleh warga sekitar pukul 10.00 WIB. Tabrakan itu membuat tubuh korban terbagi menjadi beberapa potongan.