bakabar.com, JAKARTA - Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono dilaporkan mengalami patah tangan usai peristiwa nahas helikopter yang membawanya mendarat darurat di kawasan hutan area bukit Tamiai, Kerinci.
"Iya (Kapolda Irjen Rusdi) alami patah di tangannya," kata Komandan Basarnas Kerinci Jambi, Bambang Hermawan seperti dilansir CNN Indonesia.
Selain Rusdi, Direktur Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Andri Ananta yang juga berada dalam rombongan tersebut mengalami luka-luka. Dia mengalami luka di kepala.
"Iya ada juga yang luka-luka rombongan yang ikut," ujar Bambang.
Namun, rombongan Kapolda Jambi saat ini sudah berhasil ditemukan tim SAR yang melalui jalur darat. Sebanyak 8 orang itu berhasil selamat setelah semalaman berada di tengah hutan. Namun, kondisi mereka luka-luka dan cedera. Mereka sudah mendapatkan penanganan medis pertama.
"Kondisi saat ini masih stabil. Pendarahan tidak terlalu. Nyeri dan ada cedera yang belum bisa kita pastikan. Sudah tidak ada lagi di dalam heli. Nanti kita updet lagi," ujar Karo Ops Polda Jambi, Kombes Feri Handoko Soenarso, Senin (20/2).
Sementara itu, 4 orang dokter spesialis sedang menuju ke lokasi tersebut untuk melakukan penanganan medis di sana.
"Kita akan menurunkan tim medis, ada dokter beda. Kita evaluasi dahulu kondisi mereka. Jika memungkinkan dilakukan penanganan di TKP," ujar Feri.
Ia pun mengatakan rombongan Polda Jambi itu tidak memungkinkan dievakuasi dengan menggunakan jalur darat. Sebab, bentang alam di sana merupakan hutan lebat dan perbukitan.
"Kondisi mereka sudah stabil dan akan kita evakuasi dengan menggunakan helikopter. Kalau via darat akan sulit," ujarnya.
Saat ini, terdapat 2 helikopter yang menetap di sana. Jika cuaca tidak lagi berkabut tebal, helikopter akan dikerahkan lagi ke sana untuk melakukan penyelamatan atau mengevakuasi para korban.
Jika sudah berhasil dievakuasi dengan menggunakan helikopter, rombongan tersebut langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jambi yang berada di Kota Jambi.