bakabar.com, BANJARMASIN - Delapan jenazah korban jatuhnya helikopter BK117-D3 registrasi PK-RGH milik PT Eastindo Air akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara TK III Huegng Himam Santoso Polda Kalsel, Banjarmasin, Kamis (4/9).
Sebelumnya, seluruh jenazah ditemukan dan dievakuasi oleh tim Search and Rescue Unit (SRU) Darat Alpha Team yang dipimpin Koordinator Pos SAR Kotabaru, Adi Maulana, Rabu (3/9) siang.
Kabiddokkes Polda Kalsel, Kombes Pol Dr Muhammad El Yandiko, mengatakan perjalanan menuju RS Bhayangkara diperkirakan memakan waktu sekitar tiga jam.
“Sekarang jenazah sudah dievakuasi, kemungkinan sore nanti akan tiba di RS Bhayangkara,” ujarnya.
Menjelang kedatangan jenazah, Polda Kalsel menurunkan tim Ante Mortem untuk menyiapkan posko dan mengumpulkan data awal korban, seperti ciri fisik, identitas, serta petunjuk lain yang akan digunakan dalam proses pemeriksaan.
Menurut Yandiko, proses identifikasi belum bisa dipastikan waktunya karena sangat bergantung pada kondisi jenazah.
“Kalau kondisinya memungkinkan, identifikasi bisa cepat selesai. Namun bila tidak, pemeriksaan akan dilanjutkan dengan tes DNA yang tentu memerlukan waktu lebih lama,” jelasnya.
Dari delapan korban, tiga di antaranya merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Brasil, India, dan Amerika Serikat. Polda Kalsel juga akan berkoordinasi dengan pihak imigrasi terkait pemulangan jenazah tersebut.
Diberitakan sebelumnya, helikopter PK-RGH hilang kontak selama dua hari sebelum akhirnya ditemukan jatuh di kawasan hutan sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mentewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Rabu (3/9).