bakabar.com, BANJARBARU - Lengkap sudah bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk Kalimantan Selatan demi penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dua helikopter water bombing sudah tiba di Landasan Udara Sjamsudin Noor milik TNI Angakatan Udara di Banjarbaru, Sabtu (16/8).
Heli water bombing ini menyusul dua helikopter patroli yang lebih dulu didatangkan.
"Lengkap sudah. Dua helikopter patroli dan dua helikopter water bombing," papar Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, Minggu (17/8).
Tahap verifikasi keempat helikopter ini sudah selesai. Dengan begitu, semua helikopter sudah siap mengudara.
"Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat yang sudah merespons cepat usulan bantuan ini," jelas Bambang.
Meski titik api di Kalsel sudah dapat diatasi, namun kehadiran empat heli bantuan dari BNPB ini dianggap sangat penting.
Bambang menyebut, cepatnya bantuan datang merupakan langkah kesiapan pemerintah dalam menghadapi atau meminimalisir karhutla.
Terlebih di Zona A atau kawasan Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin. "Karena itu, kami mengapresiasi langkah cepat dari BNPB yang sigap memberikan bantuan dalam penanganan karhutla," tuturnya.
Selain mendapatkan bantuan helikopter, Kalsel juga mendapatkan bantuan berupa operasi modifikasi cuaca (OMC) atau hujan buatan dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bekerja sama dengan BMKG.
OMC ini dilkasanakan sejak 14 Agustus hingga sepuluh hari kedepan. Operasi ini dilakukan dengan cara menaburkan garam (NaCl) ke awan.
Garam yang ditaburkan seberat 800 kilogram setiap kali penerbangan menggunakan pesawat Casa dari Lanud Abdulrachman Saleh Malang, didukung penuh oleh TNI AU Lanud Sjamsuddin Noor.