Kalteng

Kalteng Sukses Gelar Vaksinasi Tahap Kedua

apahabar.com, PALANGKA RAYA — Setelah melakukan kick off vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada 14 Januari, Kalimantan…

Featured-Image
Kadis Kesehatan Kalteng dr Suyuti Syamsul saat vaksinasi pertama Sinovac beberapa waktu lalu. Foto-Istimewa

bakabar.com, PALANGKA RAYA — Setelah melakukan kick off vaksinasi Covid-19 tahap pertama pada 14 Januari, Kalimantan Tengah menggelar vaksinasi tahap kedua, Kamis (28/1).

“Hari ini kita melaksanakan vaksinasi kedua. Tinggal saya dan ketua DPRD Kalteng saja yang belum,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, dr Suyuti Syamsul, Kamis (28/1).

Pada vaksinasi kloter pertama, sejumlah pejabat sudah berhasil divaksin.

Mereka adalah Sekda Kalteng, Fahrizal Fitri, Ketua DPRD Kalteng, Wiyatno, Kapolda Kalteng, Irjen Pol Dedi Prasetyo, dan Danrem 102 Panju Panjung, Brigjend TNI Purwo Sudaryanto.

Kemudian, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, dr Suyuti Syamsul, Direktur RSDS Palangka Raya, Yayu Indriaty, Plt BPBPK Kalteng, Darliansjah, dan Sekretaris MUI Kalteng, Bulkani.

Sementara Kepala BPOM Leonard Duma dan Ketua IDI Kalteng Mikko Uriamapas Ludjen, gagal divaksin karena tensi darah keduanya melebihi dari syarat yang ditentukan.

Kemudian, pada kloter kedua, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng, dr Suyuti, dan Ketua DPRD Kalteng, Wiyatno, akan mengikuti vaksinasi pada Senin 1 Februari 2020.

Ini berarti keduanya tidak mengikuti vaksinasi sesuai jadwal karena terlambat 3 hari. Namun, menurut Suyuti, hal itu masih tak jadi soal.

“Tidak harus 14 hari, tapi juga tidak boleh terlalu lama. Terlambat seminggu masih bisa ditoleransi,” sebutnya.

Jumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sebanyak 230 unit.

Terdiri dari 204 puskesmas, 18 rumah sakit dan 8 klinik. Sedangkan jumlah vaksinator yang terlatih sebanyak 250 orang.

Suyuti menegaskan hingga saat ini belum ada laporan kejadian pasca-imunisasi (KIPI) ke Komisi Daerah (Komda).

“Biasanya kalau laporan masuk, mereka akan investigasi dan meminta persetujuan saya,”ujarnya.

Saat mengikuti vaksinasi pertama, Suyuti tidak merasakan efek samping apapun, baik bengkak, pegal, atau kemerahan di bekas suntikan.

Sementara itu, berdasarkan data Sistem Informasi SDM Kesehatan, Kementerian Kesehatan, sasaran vaksinasi Covid-19 tahap pertama sebanyak 19.927 orang dengan jumlah vaksin 39.845 vial vaksin untuk dua dosis pemberian di setiap sasaran.



Komentar
Banner
Banner