bakabar.com, BANJARBARU - Pemprov Kalsel mengusulkan 1.626 kuota pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK tahun ini.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalsel, Dinansyah, Sabtu (22/7), mengatakan saat ini, piihaknya masih menunggu informasi dari pemerintah pusat terkait jumlah kuota yang disetujui.
Dari jumlah kuota yang diusulkan, 771 di antaranya dari tenaga kesehatan, 505 tenaga guru, dan 350 tenaga teknis.
"Tahun ini diprioritaskan untuk nakes dan guru,” bebernya.
Sementara untuk lowongan CPNS, Dinansyah menyampaikan tahun ini pemerintah hanya membuka lowongan di kementerian dan instansi vertikal lainnya.
"Yang ada hanya untuk pusat. Seperti kementerian, kejaksaan, dan pertanahan," timpalnya.
Baca Juga: Debut Manis Lionel Messi Bersama Inter Miami, Cetak Gol Kemenangan Lewat Tendangan Bebas
Baca Juga: Kalsel Optimalkan Kapal Laut Pengangkut Hewan Ternak
Terkait rencana penghapusan tenaga honorer, Dinan menyebut hingga kini belum ada kabar lanjutan dari pemerintah pusat.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Banjarbaru, Gustafa Yandi, menuturkan pihaknya sudah mengajukan 376 kuota PPPK.
Rinciannya, guru sebanyak 201, kesehatan 113 dan teknis 62. Karena belum ada jawaban terkait jumlah yang disetujui, Yandi mengaku belum mengetahui berapa jatah PPPK yang dibuka tahun ini.
