bakabar.com, BANJARBARU - Kalimantan Selatan hanya mendapatkan relokasi vaksin Covid-19 dari Maluku Utara sebanyak 648 dosis.
Menurut Kasi Surveilans Imunisasi pada Dinkes Kalsel, Abdul Khaliq, jumlah vaksin yang didapatkan ini tergolong sedikit.
"Ini tidak memenuhi kebutuhan yang diperlukan," ujar Khaliq.
Semua vaksin itu sudah dibagikan di dua kota di Banua. Yakni Banjarmasin dan Banjarbaru.
Untuk Banjarbaru mendapatkan 250 dosis meski mengajukan 10 ribu dosis. Sedangkan sisanya diserahkan ke Banjarmasin.
Di Banjarbaru sendiri sempat kekosongan vaksin Covid-19 serta tak bisa melakukan vaksinasi.
Koordinator Tim Surveilans Epidemiologi Penanggulangan Covid-19 Dinkes Banjarbaru, Edi Sampana mengatakan, kiriman vaksin ini baru diterima pada 11 Oktober kemarin.
Soal kuantitasnya yang sedikit, Edi mengatakan jika hal ini diluar kemampuan mereka. Sebab secara alur, mereka dari daerah hanya bisa mengajukan permohonan saja.
Terkait berapa yang dikirimkan atau yang disetujui, kata Edi, itu tergantung di pusat. Karena vaksin ini harus disebar ke seluruh daerah.
"Banjarbaru dapat 250 dosis saja dengan jenis Pfizer,” bebernya.
"Vaksin sudah didistribusikan ke sejumlah tempat pelayanan kesehatan, yakni Puskesmas Sungai Besar, Cempaka, Sungai Ulin dan Landasan Ulin," tambahnya.
Vaksin kloter selanjutnya, Edi mengaku belum mendapat kepastian dari pusat.
"Tapi dari informasi terakhir, kemungkinan besar katanya akan dikirimkan lagi pekan ketiga atau pekan keempat bulan Oktober ini," tandas Edi.
