Tak Berkategori

Kalah Perolehan Kursi, Golkar Banjarbaru Tetap Merasa Unggul

apahabar.com BANJARBARU – Sudah sepekan lebih Rapat Pleno rekapitulasi dan penetapan penghitungan suara KPU Banjarbaru selesai. Hasilnya, kejayaan Partai…

Featured-Image
Ketua DPD Golkar Banjarbaru, AR Iwansyah bersama Wakil Ketua DPD Golkar Provinsi Kalsel Bidang Perekonomian, Nadjmi Adhani saat buka puasa bersama di kantor DPD Golkar Banjarbaru, Minggu (12/5) sore. Foto-apahabar.com/Zepi Al Ayubi

bakabar.comBANJARBARU – Sudah sepekan lebih RapatPlenorekapitulasi dan penetapan penghitungan suara KPU Banjarbaru selesai.

Hasilnya, kejayaan Partai Golkar Banjarbaru tergusur dengan Partai Gerindra. Dimana Gerindra bakal mendominasi kursi di parlemen dengan 6 kursi. Sedangkan Golkar harus puas diposisi kedua dengan perolehan 5 kursi.

Baca Juga: Suara Terbanyak, Ketua DPRD Balangan dalam Genggaman Golkar

Walaupun kalah dalam perolehan kursi di DPRD, DPD Golkar Banjarbaru tetap mengklaim kemenangan. Dalam menggaet suara masyarakat Banjarbaru dengan 22.143 suara.

“Alhamdulillah Partai Golkar di Banjarbaru mendapat suara terbanyak, dengan 22 ribu suara lebih. Golkar tetap menang pada Pileg 2019 ini, walaupun kalah kursi di DPRD Banjarbaru,” ungkap Ketua DPD Golkar Banjarbaru, AR Iwansyah kepadabakabar.com disela buka puasa bersama di kantor DPD Golkar, Minggu (12/5) sore.

Iwansyah mengaku berterima kasih, atas kerja dan perjuangan seluruh kader dan relawan yang telah mendukung Partai Golkar. Sampai akhir perhitungan suara pada awal Mei lalu. Pasalnya suara Golkar pada Pileg 2019 naik, dari 16 ribu suara pada Pileg 2014 lalu.

“Saya minta maaf, jika Golkar Banjarbaru tidak memenuhi target, kesalahan ini merupakan kesalahan saya. Tapi Golkar tidak kekurangan kursi di DPRD dan menjadi Partai dengan suara terbanyak pada Pileg 2019 ini,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD Golkar Provinsi Kalsel Bidang Perekonomian Nadjmi Adhani menambahkan, pihaknya juga mengapresiasi. Atas perjuangan semua kader partai Golkar Banjarbaru.

“Apapun hasilnya, tapi perjuangan telah semua lakukan. Saya kira Golkar Banjarbaru tidak kalah, sejatinya Golkar sebagai peraih suara terbanyak. Tapi memang kalah kursi, ini karena sistem Saint League ini,” jelasnya.

Dirinya juga menyakini, banyak partai lain yang mendapat suara berlebih pada Pileg 2019 ini. Hal ini menurutnya karena efek ekorjas digabungnya Pilpres dan Pileg serentak.

“Kami tidak mencari kambing hitam dari hal ini, yang pasti Suara Golkar meningkat. Dari pileg 2014 yang berjumlah 16 ribu lebih, menjadi 22.143 suara pada pileg 2019 ini. Dengan kekompakan Partai Golkar menjadi Partai terbaik di Banjarbaru,” tutupnya.

Baca Juga: Golkar Berjaya, Supian HK Digadang Jadi Ketua DPRD Kalsel

Reporter: Zepi Al Ayubi
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner