Regional

Kala Ketum Pemuda Muhammadiyah Ledek Gibran dan Raja Juli Antoni

Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla, meledek wakil menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni saat memberikan sambutan Apel Akbar KOKAM di Stadion

Featured-Image
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla. apahabar.com/Fernando

bakabar.com, SOLO - Ketua Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla meledek wakil menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni saat sambutan dalam Apel Akbar KOKAM di Stadion Manahan, Solo, Rabu (20/09).

Awalnya Dzulfikar menyapa satu per satu tamu undangan yang hadir. Mulai dari Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, kemudian Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni.

Saat menyapa, Raja Juli, Dzulfikar mempertanyakan hasil kerja Raja Juli selama menjadi wakil menteri ATR/BPN dengan sebuah pantun. “Ada pantun buat Pak Wamen. Tumbuh indah bunga melati. Kecil berani si cabe rawit. Bang Toni dekat di mata dekat di hati. Namun program belum ada yang konkret,” katanya.

Baca Juga: Jokowi ke Solo, KOKAM Gelar Apel Akbar di Stadion Manahan

Pantun itu langsung disambut gelak tawa dan riuh tepuk tangan peserta Kokam yang mendengarkan. Sementara itu, Raja Juli Antoni yang duduk di barisan VVIP pun ikut tertawa.

Setelah me-roasting Raja Juli, Dzulfikar kemudian juga meledek Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming. Dikatakannya, saat pertama kali ketemu dengan Gibran ada rasa malu di dada.

"First impression saya ketemu mas Gibran ada rasa malu di dada. Beliau seorang wali kota hanya dikawal oleh satu orang. Sementara saya dikawal oleh lima orang Paspamtum (Pasukan Pengamanan Ketua Umum)," ungkapnya.

Baca Juga: Jokowi ke Solo, KOKAM Gelar Apel Akbar di Stadion Manahan

Pernyataan itupun juga langsung disambut gelak tawa dan tepuk tangan riuh para peserta Kokam. Ditambahkannya, bahwa kepemimpinan Gibran saat ini tengah disorot. Di mana kinerjanya menjadi tolok ukur bagaimana pemuda bisa dipercaya mengemban amanah sebagai pejabat publik.

"Mas Gibran bukan saja major of Solo. Mas Gibran adalah Youth ambassador of Indonesia. Duta muda Indonesia yang akan dipotret oleh masyarakat. Kalau kinerja mas Gibran bagus dan brilian itu akan dipotret oleh masyarakat. dan sekaligus menjadi kabar gembira kami generasi muda untuk dipercaya ke depannya nanti ," tandasnya.

Baca Juga: Jokowi ke Solo, KOKAM Gelar Apel Akbar di Stadion Manahan

Sebelumnya, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah atau KOKAM menggelar Apel Akbar, di Stadion Manahan Solo. Presiden Jokowi terkonfirmasi hadir. 

Dihadiri oleh 25.000 pasukan KOKAM, sederet tokoh terpantau hadir. Mulai dari Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Menteri Kabinet Indonesia Maju hingga sejumlah tokoh nasional lainnya.

Diketahui KOKAM adalah organisasi yang telah hadir selama 58 tahun dan telah memainkan peran penting dalam berbagai peristiwa penting dalam sejarah bangsa Indonesia. KOKAM didirikan pada tahun 1965 untuk meluruskan kiblat bangsa di tengah konflik politik dan gesekan ideologis di awal kemerdekaan.

KOKAM telah berperan aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan, termasuk bantuan bencana alam, dan dukungan pada agenda transformasi. Di era Reformasi, KOKAM terus berperan aktif dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta mempromosikan nilai-nilai Pancasila.

Editor


Komentar
Banner
Banner