bakabar.com, BANJARBARU - Belakangan ini, kabut asap kian marak menyelimuti Banjarbaru dan sekitarnya.
Kabut asap ini ditengarai berasal dari banyaknya kawasan hutan dan lahan di Kabupaten Tanah Laut dan Banjarbaru yang terbakar.
Lantas apa bahaya kabut asap bagi manusia?
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, dr Diauddin menuturkan, kabut asap berbahaya bagi pernapasan.
Kabut asap berpengaruh pada Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau ISPA serta asma dan lainnya.
Karena itu, ia menyarankan agar masyarakat tidak beraktivitas di tengah kabut asap.
"Jika memang harus beraktivitas lantaran pekerjaan, sebaiknya gunakan masker," kata Diauddin, Minggu (25/6).
Selain memakai masker, masyarakat juga diingatkan agar memperbanyak meminum air putih.
"Jangan menunggu haus. Banyak lah minum air putih. Apalagi suhu panas tahun ini sangat ekstrem," ujarnya.
Diauddin juga menyarankan masyarakat agar meminum vitamin yang membuat kekebalan tubuh lebih meningkat.
"Buah-buahan juga bagus dikonsumsi, seperti jeruk, apel, mangga dan lainnya," katanya.
Kabut asap di Banjarbaru sendiri sudah terjadi tiga hari belakangan. Lahan yang terbakar pun cukup banyak.
Ibu kota provinsi sendiri tercatat yang paling banyak terjadi kebakaran lahan.
Dari data Puadalops BPBD Kalsel, hingga hari ini, sudah ada 75,8 hektare lahan dan hutan di Kota Idaman yang hangus.
Baca Juga: Ratusan Hektare Lahan Terbakar, Karhutla Kalsel Tahun Ini Lebih Parah