bakabar.com, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo terkait larangan ekspor mineral mentah berupa bijih bauksit.
Ketua KADIN Indonesia Arsjad Rasjid menjelaskan pelarangan ekspor biji tersebut akan semakin cepat kalau didukung peta hilirisasi yang jelas. Tak cuma dengan membangun smelter dalam jumlah yang banyak.
“Larangan ekspor nikel dan bauksit bukan tanpa alasan, tapi perlu dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah terhadap SDA Indonesia,” ucapnya di Jakarta, Selasa (27/12).
Selain itu, kata Arsjad beleid itu dapat mendukung industri pengolahan dan pemurnian dalam negeri sesuai amanat undang-undang Minerba No.3 tahun 2020.
Baca Juga: Setop Ekspor Bauksit, Jokowi Dorong Smelter
Hilirisasi Industri
Arsjad melihat upaya pemerintah dalam hilirisasi industri ini mendorong peningkatan dalam pengolahan SDA lain di dalam negeri.
“Ini bukan hanya terbatas di nikel dan bauksit tapi termasuk pada timah, tembaga dan khususnya emas juga. Kita harus memanfaatkan kekayaan SDA kita untuk diolah sebaik mungkin, jadi itu yang menjadi dasar pemerintah mendorong program hilirisasi,” ujarnya.
Baca halaman selanjutnya...