Kereta Anjlok

KA Pandalungan Rute Jember-Jakarta Gunakan Rangkaian Darurat

KA Pandalungan rute Jember-Jakarta diberangkatkan dengan rangkaian darurat. Hal ini imbas anjloknya KA Pandalungan di Sidoarjo.

Featured-Image
KA Pandalungan anjlok di Sidoarjo. Foto: apahabar.com/Izzatun Najibah

bakabar.com, SURABAYA - Pasca anjloknya KA Pandalungan di Sidoarjo, sejumlah perjalanan kereta terhambat. Salah satunya KA Pandalungan rute Jember-Jakarta yang diberangkatkan dengan rangkaian darurat.

"Hari ini KA Pandalungan tujuan Gambir berangkat pukul 16.35 WIB dari Stasiun Jember dengan menggunakan rangkaian darurat," kata Manajer Hukum dan Humasda KAI DAOP 9 Jember Cahyo Widiantoro dalam keterangan tertulis, Minggu (14/1).

Keberangkatan kereta eksekutif tersebut mengalami keterlambatan 1 jam lebih dari jadwal semula. Harusnya KA Pandalungan berangkat dari Stasiun Jember pukul 14.55 WIB.

Baca Juga: Daftar 6 Kereta Memutar Imbas KA Pandalungan Anjlok

KA Pandalungan diberangkatkan dari Stasiun Jember dengan 7 kereta kelas eksekutif. Serta satu kereta ekonomi sebanyak 80 tempat duduk.

Seharusnya, KA Pandalungan memiliki 8 kereta kelas eksekutif. Karena keterbatasan rangkaian, satu gerbong diberangkatkan dengan kelas ekonomi.

Penumpang yang diganti ke kelas ekonomi mendapat bea pengembalian 50 persen. Apabila membatalkan, maka tiket akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Juga: Kesaksian Penjaga Rel saat KA Pandalungan Anjlok

Menurutnya, tidak ada korban jiwa saat anjloknya KA Pandalungan relasi Stasiun Gambir-Stasiun Jember pukul 07.57 WIB hari ini. Namun, KA tersebut belum bisa melanjutkan perjalanan ke Jember.

"Sehingga pihak KAI menyediakan bus untuk mengantarkan para penumpang kereta ke tujuan masing-masing," tutur Cahyo.

Sampai saat ini, satu kereta kelas eksekutif yang anjlok sudah berhasil dinaikkan rodanya kemudian ditarik menuju Stasiun Sidoarjo. Crane yang dikirim dari Solo sudah berada di Stasiun Sidoarjo untuk diperbantukan.

"Sehingga petugas di lapangan masih berusaha mengevakuasi kereta pembangkit dan lokomotif yang posisinya masih keluar dari rel," ucap Cahyo.

Pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini. Info selanjutnya akan diberitahukan lebih lanjut.

Editor


Komentar
Banner
Banner