Pemilu 2024

Jokowi Singgung Dinamika Politik: Akhir-akhir Ini Banyak Dramanya

Presiden Jokowi menyinggung dinamika politik di Indonesia saat ini yang dinilai memiliki banyak drama.

Featured-Image
Presiden Jokowi sampaikan pidato politik di HUT Golkar ke-59. Foto: apahabar.com/Andrew Tito

bakabar.com, JAKARTA – Presiden Jokowi menyinggung dinamika politik di Indonesia saat ini yang dinilai memiliki banyak drama.

Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Jokowi dalam sambutan politiknya di HUT Partai Golkar ke-59 yang berlangsung di DPP Partai Golkar, di Jakarta, Senin (6/11) malam.

“Saya melihat akhir-akhir ini yang kita lihat adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak drakornya, terlalu banyak sinetronya. Sinetron yang kita lihat,” kata Presiden Jokowi.

Meski demikian, Jokowi mengimbau kepada partai politik yang bersaing di kontestasi Pilpres 2024 mendatang untuk menjaga demokrasi tetap kondusif.

Baca Juga: Airlangga: Prabowo-Gibran Penerus Jokowi!

“Yang namanya kompetisi politik itu biasa, itu wajar. Keinginan untuk menang itu juga boleh-boleh saja, itu juga wajar,” imbuhnya.

“Bertanding untuk menang itu juga hal yang sangat wajar, tetapi yang harus tetap kita tunjukan adalah demokrasi yang berkualitas,” tambah Jokowi.

Selain itu, Presiden juga mengimbau agar pesta demokrasi Indonesia di tahun depan tak akan menjadi pemecah belah bangsa, dan menjadi solusi permasalahan bangsa.

“Demokrasi yang tidak memecah belah, demokrasi yang tidak saling menjelekan dan saling memfitnah. Demorkasi yang ingin kita bangun adalah demokrasi yang membangun, yang menghasilkan solusi terhadap masalah bangsa, yang menghasilkan strategi, strategi untuk kemajuan bangsa.” ujarnya.

Baca Juga: Golkar Pede Khofifah Bakal Menangkan Suara di Jatim

Lebih lanjut, orang nomor satu di Republik Indonesia menegaskan bahwa politik itu adalah adu gagasan.

“Mustinya kan pertaruangan gagasan, mustinya peraturan2 ide, bukan pertarungan perasaan.” ujarnya.

“Kalau yang terjadi pertaruangan perasaan, repot semua kita. Tidak usah saya teruskan, nanti malah kemana-mana” tambahnya.

Jokowi juga mengingatkan untuk Golkar dan juga Prabowo jika akan menang nanti, untuk tidak jemawa dan sombong.

“Dan ingat mulai dari sekarang yang kita pegang betul nanti jika menang jangan jemawa. Jika kalah juga jangan murka.” ujarnya.

“Setelah berkompetisi, saya setuju tadi Pak Prabowo, bersatu kembali, rukun kembali." tutup Jokowi.

Editor


Komentar
Banner
Banner