bakabar.com, JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menilai penataan Kota Medan, Sumatra Utara akan mengalami banyak perubahan besar dalam 1-2 tahun terakhir.
Hal itu diungkapkan Jokowi seusai bersepeda sembari meninjau penataan Kota Medan, Sumatra Utara, pada Minggu pagi (12/2).
"Kita melihat mungkin dalam setahun dua tahun ini akan terjadi perubahan besar (seperti) penataan Lapangan Merdeka, penataan di Kesawan," kata Jokowi dalam siaran kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden.
Presiden menjelaskan dengan kecermatan mengisi beragam kegiatan dan event, titik-titik lokasi penataan akan menjadi tengaran Kota Medan sekaligus mendorong perubahan wilayah tersebut dalam 1-2 tahun terakhir.
Baca Juga: KJRI Istanbul Fasilitasi Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Turki
Kendati demikian, Kepala Negara menegaskan bahwa hal itu membutuhkan keberanian serta kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai kepentingan yang ada.
"Ini memerlukan keberanian karena menyangkut apa, ada yang mau, ada yang tidak mau, ada yang milik BUMN, ada yang milik swasta, ada yang milik pribadi. Saya kira yang sulit adalah mengintegrasikan itu, tapi saya melihat sudah dimulai akan sangat bagus," tuturnya.
Dalam kegiatan bersepeda meninjau penataan Kota Medan, Presiden didampingi oleh Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi serta Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Presiden sebelumnya pada 7 Juli 2022 mencanangkan revitalisasi Lapangan Merdeka Medan dengan prosesi peletakan batu pertama kala itu.
Baca Juga: Touring Komunitas Otomotif Bantu Pulihkan Perekonomian Negara
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya Tata Ruang Kota Medan Endar Sutan Lubis, pada 14 Januari 2023, menyatakan tahap pertama pengerjaan revitalisasi Lapangan Merdeka seluas 4,88 hektare dijadwalkan selesai pada 16 Februari 2023.
Tahap pertama tersebut meliputi pemasangan bore pile atau pondasi tiang pancang serta penggalian basement atau ruang bawah tanah.
Sedangkan tahap kedua revitalisasi dilanjutkan dengan sumber dana dari APBD murni 2023 dan 2024.