bakabar.com, BALIKPAPAN – Menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo ke Samarinda dan Balikpapan pada Selasa (24/8) esok, sebanyak 3.500 personel gabungan diturunkan untuk melakukan pengamanan.
Para petugas akan ditempat di beberapa titik di mana Jokowi akan meninjau dan menghadiri kegiatan yang telah diagendakan. Seperti di BSCC Dome dan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, ribuan personel gabungan TNI-Polri berserta stakeholder terkait lainnya bakal dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
“Hari ini kita sudah gelar pasukan, dipimpin langsung oleh pak Kapolda. Personel pengamanan terdiri TNI/Polri dan stakeholder terkait. Jumlahnya kurang lebih 3.500, mulai dari Samarinda sampai Balikpapan. Jadi mulai dari landingnya pak Presiden sampai take offnya nanti,” katanya.
Yusuf memastikan semua persiapan untuk menyambut kedatangan Presiden sudah siap. Termasuk pelaksanaan geladi berlangsung lancar.
“Tadikan gelar pasukan, nah ini sedang dilaksanakan geladi,” tuturnya.
Diperkirakan orang nomor satu itu akan tiba di Kaltim melalui Bandara APT Pranoto Samarinda sebelum bertolak ke Balikpapan. Di Samarinda Jokowi rencananya akan meninjau pelaksanaan vaksinasi di SMP Negeri 22. Dilanjutkan dengan memberi arahan kepada kepala-kepala daerah di Kaltim.
Sementara di Balikpapan, Jokowi akan meninjau vaksinasi massal di BSCC Dome. Sebanyak seribu warga yang akan divaksin, termasuk pelajar dan mahasiswa.
Presiden juga akan meresmikan Jalan Tol Samarinda-Balikpapan seksi satu dan lima yang telah rampung pengerjaannya, kemudian menandatangani prasasti. Termasuk juga akan dilakukan uji coba jalan tol sejauh 12 kilometer.
Informasi yang dihimpun, seluruh rangkaian kegiatan presiden dilakukan pengamanan sangat ketat. Termasuk media yang akan melakukan peliputan.
"Petunjuk dan pesan dari biro pers dan media kepresidenan saat rakor persiapan bahwa seluruh rangkaian kegiatan termasuk saat geladi hanya dapat diliput melalui live streaming,” ungkap Kapendam VI Mulawarman Letkol Inf Taufik Hanif.