bakabar.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam cara Hari Lahir Muslimat NU yang ke-78, di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta Pusat. Ia memberikan sambutan dan berpesan agar masyarakat tidak saling menghujat karena beda pilihan di Pemilu 2024.
Presiden Jokowi berpesan bahwa sebentar lagi pemilu digelar, dan perbedaan pendapat pasti terjadi, namun jangan sampai perbedaan pendapat tidak pada saling menghujat, menghina, atau menjelekkan.
"Sebentar lagi kita akan pemilu. Pemilihan presiden dan legislatif. Proses pemilu penting dan menentukan, tapi kita tak ingin gara-gara pemilu, gara-gara beda pendapat, gara-gara beda pilihan, kita saling menghujat, tidak boleh," ujar Jokowi di GBK, Sabtu (20/10).
Baca Juga: Ganjar Desak Mundur Jadi Wali Kota, Begini Respons Gibran
Jokowi pun mengingatkan agar masyarakat khususnya Muslimat NU menjaga kerukunan antarwarga selama musim pemilu san Jangan sampai terjadi perpecahan yang membuat komunikasi antarwarga menjadi kurang harmonis.
"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu-ibu pengajian tidak saling bicara, tidak boleh. Sesama warga saling berkelahi, tidak boleh," ujarnya.
Baca Juga: Gabung Prabowo-Gibran, Khofifah Cabut dari Ketua Muslimat NU
Jokowi mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah diadu domba dengan isu perbedaan pilihan selama pemilu walau berbeda pilihan berbeda.
"Jangan mau diadu domba seperti itu, jangan mau kita dibentur-benturkan seperti itu. Jangan mau kita dipecah belah. Setuju? Karena yang lebih penting dari semuanya adalah keutuhan bangsa dan persatuan bangsa, kerukunan bangsa. Betul, Ibu-ibu?" ujarnya.