bakabar.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Munaslub (musyawarah nasional luar biasa) Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) di Puri Begawan, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/12).
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan bahwa setiap kota-kota di Indonesia harus memiliki rencana besar. Setiap kota, lanjutnya, punya perbedaan dan keunggulan masing-masing.
"Semua kota harus memiliki rencana besar kotanya masing-masing. Sering saya sampaikan setiap kota mestinya punya perbedaan, karena unggulnya semua memiliki," kata Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Ubah Aturan Beli Pupuk Bersubsidi, Jateng Sasar Milenial
Dia memberi contoh Kota Tomohon yang berada di Sulawesi Utara. Dia menyebut kota tersebut identik dengan bunga.
"Di Tomohon misalnya, menjadi kota bunga, kenapa tidak. Seperti di Amsterdam, kenapa tidak. Kenapa kota kita semua ini hampir mirip-mirip semuanya," jelasnya.
Kemudian, Jokowi berperan agar apabila membangun kota, perencanaannya harus terkonsep. Dia mencontohkan dengan pembangunan trotoar.
"Kemudian yang kedua saya titip ini kalau perencanaan ada, perencanaan yang terkonsep secara kota. Contoh membangun sebuah jalan, kita tuh kalau membangun sebuah jalan hanya membangun jalannya saja. Mestinya itu satu paket kalau jalan itu mesti ada trotoarnya drainasenya, landcaspenya sekalian," ujarnya.
Baca Juga: HUT Partai PSI Ke-9, Terselip Spanduk 'PSI Partai Jokowi'
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Apeksi yaitu Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, ingin memastikan perencanaan dari tingkat Kota hingga pusat selaras.
"Kita ingin pastikan perencaan di tingkat kota, provinsi, dan pemerintah pusat itu nyambung, sinkron, dan selaras," kata Bima.
