Dialog Capres Bersama Kadin

Jika Terpilih, Prabowo Bakal Kerek Belanja Negara Jadi 30 persen

Prabowo Subianto mengungkapkan Indonesia masih memiliki potensi untuk mengerek belanja negara menjadi hampir 30% dari produk domestik bruto (PDB).

Featured-Image
Capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tiba di lokasi debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam. Foto: ANTARA

apahabar.con, JAKARTA - Prabowo Subianto mengungkapkan Indonesia masih memiliki potensi untuk dapat mengerek belanja negara menjadi hampir 30% dari produk domestik bruto (PDB). 

Dia menuturkan, bahwa penambahan dan pengembangan industri tersebut dapat dilakukan, salah satunya dengan menaikkan anggaran untuk research and development (RnD).

“GDP kita US$1.500 miliar. Kalau tambah 10%, ada US$150 miliar," ujar dia dalam Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045 di Djakarta Theater, Jumat (12/1).

Baca Juga: Dorong UMKM Naik Kelas, Prabowo: Hilirisasi!

Selain itu, penambahan anggaran juga dapat digunakan untuk melakukan pembangunan industri kimia dasar baru dalam hal pengembangan alat kesehatan. Industri kimia dasar yang dia maksud adalah seperti menambah kilang petro kimia, pabrik farmasi dan sebagainya.

"Di situ kita bisa bikin tambahan kilang petro kimia, pabrik farmasi, dan sebagainya, di situ pak Bambang bahwa kita harus berani,” kata Menteri Pertahanan tersebut.

Dirinya menjelaskan, belanja RI yang masih di bawah 20% dari PDB itu belum ideal untuk negara yang sedang membangun industri.

Baca Juga: Prabowo Sentil BUMN: Pimpinannya Keenakan!

Padahal lanjut dia, para pakar-pakar ekonomi menyampaikan kepada Menteri Pertahanan RI itu, apabila ingin membangun industri, pemerintah harus berani meningkatkan belanja negara. Seminimalnya 20 persen.

Adapun negara-negara lain yang tengah membangun industri bahkan berani menaikan mulai 20%, 25%, hingga 28% dari PDB.

Ketua Umum Partai Gerindra tersebut juga memberikan contoh. Misalnya, di India atau Turki yang memiliki porsi belanja negara hingga 28 persen.

Baca Juga: Prabowo Blak-blakan Krisis 1998 Ulah IMF

Untuk itu, jika terpilih, kata Prabowo, dirinya bakal membawa Indonesia setara dengan dua negara tersebut. Dia bakal lebih berani untuk mengeluarkan anggaran belanja negara lebih banyak lagi. Paling tidak 11 persen.

"India kalau tidak salah 28%, kalau kita mau sama dengan India dan Turki, berarti kita harus berani menambah 11% belanja kita,” ungkapnya. 

Editor


Komentar
Banner
Banner