Sepak Bola International

Jika Qatar Beli Manchester United, UEFA Dipaksa Ubah Peraturan

Pemimpin Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani dikabarkan tertarik membeli klub Liga Inggris, Manchester United, dan memberi penawaran menggiurkan ke Glazer.

Featured-Image
Qatar dikabarkan ingin membeli Manchester United. (Foto: dok. theguardian)

bakabar.com, JAKARTA - Pemimpin Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani dikabarkan tertarik membeli klub Liga Inggris, Manchester United. Mereka memberi penawaran yang cukup menggiurkan kepada keluarga Glazer, pemilik MU saat ini.

Jika benar terjadi, UEFA harus merubah regulasi. Sheikh Tamim sebelumnya sudah memiliki Paris Saint-Germain pada tahun 2011, peraturan UEFA saat ini tidak mengizinkan klub dengan pemilik yang sama untuk saling berhadapan di Liga Champions.

Qatar sadar akan peraturan tersebut. Menurut The Guardian, di tengah keberlanjutan pembelian Setan Merah, mereka juga sedang membujuk UEFA untuk merubah peraturan tersebut.

Glazer merupakan pemiliki MU selama 17 tahun terakhir, dan mereka mulai membuka pintu penjualan klub tersebut sejak November 2022 lalu.

Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani saat memakaikan ke jubah ke Lionel Messi di acara penutupan Piala Dunia 2022. (Foto: Instagram @tamim)
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani saat memakaikan ke jubah ke Lionel Messi di acara penutupan Piala Dunia 2022. (Foto: Instagram @tamim)

Man United dibanderol dengan harga 6 miliar poundsterling (sekitar Rp109 triliun), namun Emir Qatar yakin keluarga Glazer akan menerima penawaran 4,5 miliar poundsterling (Rp82 triliun) mereka untuk melepas klub juara 20 kali Liga Inggris tersebut.

Semenjak suksesnya gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar, pemerintah negara tersebut semakin gencar untuk melakukan ekspansi kepemilikan klub sepak bola.

Hal ini menjadi sorotan dari badan hak asasi manusia Amnesty International. Mereka mewanti-wanti Premier League untuk segera menguarkan peraturan kepemilikan klub sepak bola.

Amnesty International turut menyoroti catatan hak asasi manusia Qatar dalam soal hak pekerja migran, LGBT, dan kaum perempuan, seperti yang terjadi selama Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Waduh! Legenda PSG Minta Klub Tak Perpanjang Lionel Messi

Situasi Qatar itu mirip dengan factor yang membuat Arab Saudi gagal membeli klub yang sama beberapa tahun lalu.

Waktu itu, para pegiat HAM mengingatkan Liga Inggris mengenai peran Pangeran Mohammed bin Salman dalam pembunuhan wartawan Jamal Kashoogi pada 2018.

Saudi akhirnya membeli Newcastle United secara tidak langsung lewat konsorsium beranggotakan Saudi Public Investment Fund (PIF), PCP Capital Partners, dan Reuben Brothers di tahun 2021.

Selain itu, miliarder Inggris Sir Jim Ratcliffe yang merupakan salah satu orang terkaya di Britania mengonfirmasi bahwa perusahaannya, Ineos sedang dalam proses untuk membeli Manchester United bulan lalu, meski belum ada titik terang hingga saat ini.

Editor


Komentar
Banner
Banner