News

Jembatan Dermaga Patah di Nusa Penida Akibat Kelebihan Beban

Penyebab ambruknya jembatan penghubung di Dermaga Banjar Nyuh Nusa Penida karena Movable Bridge Dermaga Patah Kelebihan Beban

Featured-Image
Penyebab jembatan penghubung ambruk di Nusa Penida karena Movable Bridge atau MB patah akibat kelebihan beban.

bakabar.com, Nusa Penida - Ambruknya jembatan penghubung di Dermaga Banjar Nyuh Nusa Penida Klungkung Bali, membuat sejumlah orang terjatuh ke dalam laut.

Peristiwa ini terjadi karena sebagian Movable Bridge (MB) di dermaga tersebut patah. Penyabab MB patah karena jumlah penumpang melebihi kapasitas tampung jembatan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Nusa Penida, Jumat (16/12) mengonfirmasi insiden tersebut.

"Sebagian Movable Bridge (MB) di Dermaga pelabuhan Nusa Penida dilaporkan patah diduga akibat jumlah penumpang yang banyak dalam waktu bersamaan menggunakan Movable Bridge menuju fast boat sehingga melebihi batas kekuatannya," ungkap Kepala Kantor UPP Kelas II Nusa Penida, I Ketut Gede Sudarma dalam pernyataan resminya, Jumat (16/12).

Baca Juga: Belasan Wisatawan Tercebur ke Laut, Jembatan Penghubung Ambruk di Nusa Penida

Ia menyebutkan insiden itu mengakibatkan 25 (dua puluh lima) orang penumpang yang berada di atas Movable Bridge dimaksud tercebur ke laut. 

Dan insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan Fast Boat Semabu Hills yang mengangkut puluhan penumpang tersebut tetap bisa diberangkatkan saat itu juga.

"Insiden itu terjadi di Pelabuhan Banjar Nyuh, Kecamatan Nusa Penida, Kamis 15 Desember 2022 sekitar pukul 16.45 WITA. Fast Boat Semabu Hills yang mengangkut penumpang warga negara asing (WNA) bertolak dari Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar," ujar I Ketut Gede Sudarma, Jumat (16/12)

Pada kesempatan itu, Kepala UPP Kelas II Nusa Penida  juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi kemarin sore.

Baca Juga: Rute Penerbangan Asing ke Bali Bertambah, Garuda Indonesia Layani dari Melbourne

Ia juga mengajak para operator kapal dan juga penumpang kapal untuk menaati peraturan keselamatan yang ada, serta mengutamakan keselamatan.

Baginya keselamatan bukan hanya tanggung jawab regulator dan operator kapal tetapi merupakan tanggung jawab bersama termasuk para penumpang kapal.

Seperti yang diberitakan sebelumnya pada Kamis (15/12) pukul 16.45 Wita, jembatan penghubung dermaga Pelabuhan Penyeberangan Br. Nyuh Nusa Penida ambruk.

Dari kesaksian dua orang yang berada di lokasi, kejadian berlangsung sebelum Speed Boat Semabu Hills berangkat menuju Sanur.

Baca Juga: 100 Paket Wisata Nusantara Sambut Natal dan Libur Akhir Tahun

Sebelum keberangkatan sejumlah WNA ingin ikut dalam pelayaran tersebut. Penumpang berwarga negara India menunggu giliran untuk memasuki boat, tiba-tiba jembatan penghubung antara darmaga utama dan plonton ambruk.

Saat itu sekitar 35 orang penumpang mencoba melintasi jembatan penghubung secara bersamaan, tanpa memperhatikan bahwa kontur jembatan sudah tidak memungkinkan untuk dilintasi penumpang sebanyak itu.

Jembatan yang ambruk mengakibatkan penumpang berjatuhan ke laut yang menyebabkan kepanikan. Bahkan beberapa penumpang mengalami luka ringan dalam peristiwa itu. 

Editor


Komentar
Banner
Banner