bakabar.com, MARABAHAN - Antuasisme jemaah tablik akbar Habib Umar bin Hafidz di Palangka Raya, mulai terlihat di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Alalak, Barito Kuala (Batola), Selasa (22/8).
Sejak pukul 16.00 Wita, jumlah kendaraan dari arah Jalan Gubernur Syarkawi maupun Marabahan terus meningkat menuju arah Palangka Raya.
Puncaknya terjadi sekitar pukul 18.00 Wita, ketika terjadi antrean yang cukup panjang menuju Jembatan Barito. Selain kendaraan penumpang, juga terselip puluhan kendaraan berat.
Akhirnya cukup banyak pengemudi yang mengarahkan kendaraan ke jalur kanan jalan, mengingat arus lalu lintas dari arah Kapuas terpantau lengang.
"Info yang handak tulak. Macet parak Jembatan Barito. Panjang macetnya karena ada orang membaiki jembatan," papar salah seorang warga dari video yang diterima bakabar.com.
Diketahui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan memang sedang melakukan pemeliharaan Jembatan Barito.
Bahkan sejak 17 Agustus 2023, sudah diberlakukan buka tutup arus lalu lintas di atas jembatan mulai pukul 20.00 hingga 04.00 Wita. Direncanakan sistem ini berlaku hingga 31 November 2023.
Sementara siang hari, jalan bisa dipergunakan seperti biasa. Namun semua pengguna kendaraan diharapkan menurunkan kecepatan, ketika melintas di atas jembatan.
"Kami atas nama pelaksana perbaikan Jembatan Barito kurang mengantisipasi peningkatan arus lalu lintas menjelang tablik Habib Umar," papar PPK 1.1 Kalsel, Gusti Retma Dessyanti, kepada bakabar.com.
"Selanjutnya untuk mengurai kemacetan, kami menempatkan petugas untuk mengatur lalu lintas dari kedua arah. Kami juga dibantu kepolisian setempat," imbuhnya.
Selain melakukan pengaturan, BPJN memutuskan sementara menghentikan pekerjaan malam hari, "Alhamdulillah lalu lintas kembali lancar," tegas Retma.
"Sebelumnya kemacetan juga diperparah dengan lalu lintas di Kilometer 26 Anjir Muara. Namun akhirnya semua sudah lancar kembali," pungkasnya.