bakabar.com, SAMPIT - Jemaah Sekumpul dari kota lain di Kalimantan Tengah, dipersilakan menyinggahi rest area di Jalan Semekto Barat, Kelurahan Baamang Hulu, Kecamatan Baamang, Kotawaringin Timur (Kotim).
Tersedia berbagai fasiltas di rest area tersebut. Tidak hanya tempat beristirahat, juga kamar kecil dan konsumsi yang dapat diperoleh dengan cuma-cuma alias gratis.
Diketahui rest area itu didirikan atas keinginan warga setempat. Demikian pula makanan dan minuman yang disediakan.
Semuanya bertujuan agar jemaah yang melakukan perjalanan menuju haul Abah Guru Sekumpul di Martapura, bisa sampai selamat sampai tujuan.
"Semua dana dan bahann-bahan konsumsi bersumber dari swadaya masyarakat," papar ketua posko rest area jemaah Sekumpul di Sampit, Abdul Hakim, Jumat (12/21).
"Kami tidak melakukan pungutan maupun meminta melalui proposal. Semuanya bersumber dari keikhlasan masyarakat. Sebelumnya kami telah mendapatkan persetujuan posko induk di Martapura," imbuhnya.
Selain fasilitas umum dan makanan, penyelenggara posko juga menyediakan pelayanan kesehatan untuk jamaah. Sesuai jadwal yang disepakati, posko dibuka sejak 11 hingga 14 Januari 2024.
"Posko selalu terbuka selama 24 jam dengan melibatkan sekitar 70 panitia dibantu relawan. Mereka secara bergantian bertugas memberikan pelayanan kepada para jemaah," jelas Abdul Hakim.
"Alhamdulillah posko kami tidak pernah sepi, karena disinggahi jemaah dari berbagai daerah seperti Pangkalan Bun, Sukamara, Sebabi, dan Kuala Pembuang, termasuk Kalimantan Barat. Bahkan jemaah dari Semarang yang ikut kapal di Pelabuhan Kumai," tambahnya.
Sedangkan untuk arus balik, panitia akan melihat kondisi pendanaan yang tersedia. Seandainya dihitung masih memadai, posko akan dibuka hingga 16 Januari 2024 mendatang.
Sementara Bupati Kotim, Halikinnor, mengapresiasi kepedulian masyarakat Sampit, dalam memberikan pelayanan sukarela untuk para jemaah Sekumpul.
"Semoga semua yang disumbangkan masyarakat untuk jemaah tersebut bisa mendapatkan berkah. Mereka juga diberikan limpahan rezeki yang berlipat ganda," sahut Halikinnor.
