News

Screening Siswa di Baamang Ungkap Kasus Gula Darah Tinggi hingga Gangguan Jiwa

6.000 siswa SMA sederajat hingga SMP dan Madrasah menjalani pemeriksaan kesehatan. 

Featured-Image
Screaning kesehatan kepada para siswa SMA oleh Puskesmas Baamang 1. Dari hasil pemeriksaan, banyak pelajar ditemukan mengalami masalah kesehatan serius, mulai dari gula darah tinggi, hipertensi, kebiasaan merokok, hingga gangguan kejiwaan. Rabu (3/9/2025). Foto: Puskesmas Baamang 1

bakabar com, SAMPIT - Program nasional pemeriksaan kesehatan gratis bagi anak sekolah kini mulai dirasakan manfaatnya di Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng. Puskesmas Baamang 1 mencatat, sudah lebih dari 6.000 siswa SMA sederajat hingga SMP dan Madrasah menjalani pemeriksaan kesehatan. 

Hasilnya cukup mengejutkan, banyak pelajar ditemukan mengalami masalah kesehatan serius, mulai dari gula darah tinggi, hipertensi, kebiasaan merokok, hingga gangguan kejiwaan.

Kepala Puskesmas Baamang 1, Supriadi, mengatakan pemeriksaan ini merupakan bagian dari program wajib nasional yang setiap tahun dilakukan di sekolah-sekolah.

"Dari hasil screening, kami menemukan kasus gula darah tinggi, hipertensi, hingga masalah kejiwaan pada usia remaja. Ada juga siswa yang diketahui sudah merokok, baik rokok batangan maupun rokok elektrik. Ini tentu menjadi perhatian serius,” ujar Supriadi, Rabu (3/9/2025).

Menurutnya, penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes sudah mulai menyerang usia produktif. Padahal, penyakit tersebut dikenal sebagai penyebab kematian tertinggi karena komplikasinya bisa ke jantung, ginjal, maupun organ vital lainnya.

"Yang cukup mengejutkan, kasus gula darah tinggi paling banyak ditemukan pada siswa SMA. Padahal usia mereka masih sangat muda,” ungkapnya.

Selain itu, tim medis juga menemukan banyak keluhan terkait kesehatan jiwa. Gejalanya beragam, mulai dari susah tidur, rasa cemas berlebihan, hingga masalah emosi akibat pergaulan. 

“Jika dibiarkan, ini bisa berkembang menjadi gangguan jiwa. Karena itu kami akan berkoordinasi dengan sekolah dan bila perlu mendatangkan psikiater untuk memberikan pendampingan,” jelas Supriadi.

Pemeriksaan tidak hanya mencakup gula darah dan tekanan darah, tetapi juga screening jiwa, penglihatan, pendengaran, TB Paru, Hepatitis, hemoglobin, hingga status gizi apakah siswa mengalami obesitas atau tidak.

Puskesmas Baamang 1 bekerja sama dengan sekolah, Dinas Kesehatan, hingga guru olahraga untuk memberikan tindak lanjut. Salah satunya lewat program KSJAOR (Kesehatan dan Olahraga di Sekolah) yang diaktifkan kembali agar siswa rutin berolahraga dan menjaga pola hidup sehat.

Supriadi menegaskan, hasil screening akan diberikan kembali kepada sekolah maupun orang tua agar dapat segera ditindaklanjuti. 

“Kami harap orang tua juga aktif mengawasi pola hidup anak-anaknya. Hindari gaya hidup tidak sehat, perbanyak aktivitas fisik, kurangi konsumsi minuman manis, dan jangan merokok,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah yang rutin digelar setiap tahun. 

"Cukup isi formulir online dengan NIK, data akan masuk ke sistem dan hasilnya bisa langsung diketahui oleh siswa maupun orang tua,” pungkas Supriadi.

Editor


Komentar
Banner
Banner