bakabar.com, MAGELANG - Seluruh hotel di Magelang khususnya di Kecamatan Borobudur penuh sesak saat perayaan Waisak 2023.
"Bahkan di Magelang kota juga sudah penuh, kami sampai kekurangan kamar untuk Sabtu (3/5) hingga Minggu (4/5)," kata Ketua Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Magelang, Usep Syarifudin saat ditemui bakabar.com di Nalendro Cafe Borobudur, Jumat (26/5).
Menurut Usep, pengunjung yang datang didominasi wisatawan yang hendak ke agenda Waisak yang digelar Candi Borobudur mulai Jumat (2/5) hingga (4/5) mendatang.
Baca Juga: Puncak Perayaan Waisak, Kunjungan Candi Borobudur Dibatasi
"Rangkaian acaranya mulai pengobatan gratis, Nyingma Monlam Indonesia, Festival Merti Karuna Bumi, Borobudur World Peace & Prosperity Event, dan Festival Bhumi Mandala," tuturnya.
Selain itu, lanjut Usep, juga ada acara Festival Larung Pelita Purnama Sidhi, pawai budaya Padmastana dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, dan lomba fotografi.
"Puncaknya yang paling ramai memang Festival Lampion, itu agenda tahunan dan diprediksi selalu ramai," ujarnya.
Baca Juga: Kenaikan Harga Tiket di Borobudur, Bukan Area Candi
Sementara itu, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia, Maya Watono mengatakan perayaan Tri Suci Waisak tahun ini akan berbeda dari tahun sebelumnya.
Terlebih, setelah melewati pandemi, di tahun ini wisatawan dapat menyaksikan rangkaian kegiatan Waisak di Candi Borobudur yang lebih beragam.
"Tentunya dengan digelarnya rangkaian perayaan Tri Suci Waisak ini akan menjadi manifestasi posisi Candi Borobudur sebagai destinasi wisata spiritual dan menjadi katalis pariwisata dunia," kata Maya.
Tak hanya itu, Maya menilai, perayaan Waisak ini juga bisa mewujudkan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar Candi Borobudur.
"Targetnya total 50.000 pengunjung selama rangkaian Perayaan Waisak," pungkasnya.