Sport

Jelang Semifinal Piala AFF U-19, Suasana Latihan Timnas Vietnam Mencekam

apahabar.com, BEKASI – Suasana mencekam mengiringi latihan Timnas Vietnam, menjelang semifinal Piala AFF U-19 melawan Malaysia…

Featured-Image
Latihan Timnas U-19 Vietnam mendapatkan pengawalan ketat polisi, menjelang semifinal Piala AFF U-19 melawan Malaysia. Foto: VFF

bakabar.com, BEKASI – Suasana mencekam mengiringi latihan Timnas Vietnam, menjelang semifinal Piala AFF U-19 melawan Malaysia di Stadion Patriot Candrabhaga, Rabu (13/7).

Diketahui kelolosan Vietnam ke semifinal mendapatkan sorotan tajam. Menghadapi Thailand di matchday terakhir grup A, kedua negara dianggap tidak bermain dengan fair play.

Terutama setelah kedudukan 1-1 yang menyebabkan Timnas Indoensia U-19 tersingkir di fase grup, Vietnam dan Thailand terlihat tidak bersemangat lagi untuk mencetak gol.

Oleh karena dianggap tidak menunjukan sikap fair play, PSSI mengirimkan surat kepada AFF agar pertandingan tersebut dilakukan investigasi.

Kemudian warganet Indonesia juga menyerang beberapa laman media sosial yang berkaitan dengan Timnas Thailand dan Vietnam.

Situasi ini tak urung membuat suasana latihan Timnas Vietnam sedikit mencekam. Terlebih sebagai bentuk antisipasi, mereka juga dijaga banyak petugas keamanan, ketika menjalani latihan.

Seperti dilansir BolaSport, penjagaan ketat dimulai dari ketika pemain keluar dari tempat menginap di Hotel Grand Sahid Jaya, hingga perjalanan menuju tempat latihan.

Begitu latihan selesai, anak asuhan Dinh The Nam juga tidak bisa langsung keluar. Mereka harus menunggu bus jemputan.

Polisi juga memeriksa jalanan yang akan dilewati. Kemudian selama perjalanan, mereka dipandu polisi yang mengendarai 4 motor.

“Tidak terdapat tindakan ekstrim dari fans tuan rumah untuk Timnas U-19 Vietnam, kecuali sekelompok orang yang melontarkan kata-kata tidak cocok pelatih,” demikian keterangan dalam laman resmi Federasi Sepakbola Vietnam (VFF).

Diketahui hanya satu tribun yang akan dibuka untuk pertandingan Vietnam melawan Malaysia. Sedangkan tiga tribun lain ditutup dan sekitar 1.300 personel keamanan disiagakan di stadion.

“Untuk pemain usia 17 hingga 19 tahun, sulit menghindari masalah psikologi ketika suporter tuan rumah mengintimidasi,” papar pelatih Dinh The Nam.

“Saya mencoba mendorong para pemain memainkan pertandingan yang bagus. Malaysia bermain cukup teknis, membangun serangan dari belakang, mengontrol bola di tengah lapangan dan menyerang dengan cepat,” tandasnya.



Komentar
Banner
Banner