bakabar.com, BANJARMASIN – Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani menjamin stok barang kebutuhan pokok (Bapok) aman, menjelang Ramadan 1440 Hijriah. Sampai sejauh ini pihaknya terus melakukan pemantauan intensif.
“Persediaan bahan pokok masih aman seperti beras, daging ayam, telur ayam, cabe rawit dan minyak goreng akan tetap aman dan akan dipantau terus,” ujar Birhasani, usai rapat koordinasi daerah (Rakorda) di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Banjarmasin, Selasa (30/4).
Namun, pihaknya akan terus memantau perkembangan harga bawang merah dan bawang putih. "Itu akan kami pantau lebih serius untuk distribusinya," jelas dia.
Mengingat, belakangan waktu ini sejumlah daerah di luar Kalsel mengalami gagal panen. Menyebabkan pasokan untuk wilayah Kalsel berkurang.
"Tetapi kita kita sudah mendapatkan izin impor dari Kemendag dan diperkirakan untuk beberapa minggu ke depan akan stabil,” lanjutnya.
Daerah pemasok bawang dimaksud, yakni Jawa Timur dan NTB. “Kemarin mereka dilanda banjir itu menyebabkan mereka gagal panen,” jelas Birhasani.
Setali tiga uang. Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia turut menjamin stok telur ayam dan daging ayam di Kalsel Ramadan aman.
“Untuk stok telur ayam di Kalsel lebih dari cukup. Bahkan stok dari distributor masih bisa didistribusikan lagi ke daerah Kalteng. Sedangkan untuk daging ayam juga untuk stok juga sangat terjaga,” kata Sugeng, perwakilan dari Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia, siang tadi.
Pun demikian, Perum Bulog Divisi Regional Kalimantan Selatan melaporkan stok beras di Kalsel aman. Pergerakan grafik harga masih mendatar.
Hariansyah, Staf Asisten III Administrasi Umum menambahkan, sebenarnya persoalan stok tidak akan menjadikan hambatan di Kalsel.
“Stok tidak akan menjadikan hambatan di Kalsel. Dan hal ini akan terus kami pantau agar semua tetap terjaga. Saya juga berharap agar masyarakat tidak berlebihan dalam penumpukan bahan-bahan pokok saat Ramadan,” jelasnya.
Berdasarkan hasil pantauan harga di beberapa pasar tradisional pada 29 april 2019, secara umum harga bahan pokok di Banjarmasin relatif stabil.
Tercatat harga rata-rata di pasar tradisional untuk harga beras premium relatif stabil di bawah HET, atau sebesar Rp12.000-Rp13.000 Kilogram (Kg), (Beras premium HET Kalimantan Rp13.000); harga beras medium relatif stabil di bawah HET sekitar Rp 8.000/kg-Rp10.500/kg (Beras medium HET Kalimantan Rp9.950/kg).
Sedangkan, harga minyak goreng curah Rp9.000-Rp11.000/liter; harga cabai telah mengalami kenaikan Rp32.000/kg-Rp35.000/kg; gula pasir Rp12.500/kg; harga bawang merah mengalami penurunan Rp38.000/kg, bawang putih kating mengalami kenaikan Rp45.000-Rp45.000/kg; daging sapi Rp125.000/kg.
Menurut pantauan tim bapok Kemendag di ritel modern Transmart, harga beras premium sebesar Rp12.700-Rp13.000/kg (sesuai HET Kalimantan yaitu Rp13.300/kg) untuk harga beras medium Rp9.950 (beras medium HET Kalimantan Rp9.950/kg);
Untuk harga minyak goreng dijual Ro10.500/liter; gula pasir Rp11.800-Rp12.500/kg; telur ayam Rp25.600/kg. Harga daging ayam di kisaran Rp.31.500/kg. Untuk harga daging beku telah sesuai HET, yaitu Rp80.000/kg.
“Diharapkan seluruh pemangku kepentingan dapat bersama-sama berupaya menjaga stabilisasi harga bahan pokok menjelang bulan Ramadan. Empat langkah yang Kemendag upayakan diharapkan dapat efektif untuk menekan harga pokok di setiap daerah,” ungkap Staf Khusus Menteri Perdagangan Radix Siswoyo, seusai sidak di Pasar Sentra Antasari, Banjarmasin, siang tadi.
Reporter: AHC07
Editor: Fariz Fadhillah