Sport

Jelang Partai Pertama Piala AFF 2020, Pelatih Fisik Bocorkan Kondisi Timnas Indonesia

apahabar.com, SINGAPURA – Menjelang pertandingan pertama di Piala AFF 2020, kondisi seluruh pemain Timnas Indonesia dibocorkan…

Featured-Image
Timnas Indonesia terus melakukan persiapan untuk meladeni Kamboja di partai pertama Piala AFF 2020. Foto: PSSI

bakabar.com, SINGAPURA – Menjelang pertandingan pertama di Piala AFF 2020, kondisi seluruh pemain Timnas Indonesia dibocorkan pelatih fisik Shin Sang-gyu.

Indonesia akan menghadapi Kamboja dalam pertandingan perdana Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Kamis (9/12).

Persiapan pun terus dilakukan, meski intensitas mulai diturunkan. Bahkan dalam sesi terakhir, Evan Dimas dkk hanya diberikan menu core training.

“Core training sebenarnya sebagai dasar penguatan pemain, terutama setelah menjalani latihan intensitas tinggi agar otot-otot kembali pulih,” papar Shin Sang-gyu seperti dilansir BolaSport.

“Secara umum kondisi pemain mengalami perkembanan yang baik. Apalagi selama pemusatan latihan di Turki, kami sudah memberikan materi latihan fisik,” imbuhnya.

Timnas Indonesia sendiri masih menunggu kedatangan sejumlah pemain. Salah seorang di antaranya adalah Egy Maulana Vikri. Sedangkan Elkan Baggott sudah bergabung, Selasa (7/12).

“Elkan Baggott sudah datang di Singapura. Sekarang kami sedang bernegosiasi dengan FK Senica untuk Egy Maulana,” papar Mochamad Iriawan, Ketua Umum PSSI.

“Berdasarkan pembicaraan dengan FK Senica, Egy baru akan datang 12 Desember. Semoga saja Egy bisa segera bergabung,” imbuhnya.

Selain Egy Maulana Vikri, terdapat pemain lain yang belum bergabung. Mereka Ernando Ari, Rizky Ridho, Rizky Dwi dan Nadeo Argawinata.

mereka dijadwalkan berangkat ke Singapura sekitar 9 Desember 2021, setelah menyelesaikan pertandingan pekan 16 BRI Liga 1 bersama klub masing-masing.

“Mereka yang belum bergabung akan datang ke Singapura sekitar 9 hingga 11 Desember 2021. Mereka semua sudah izin dengan pelatih untuk datang terlambat,” tandas Mochamad Iriawan.



Komentar
Banner
Banner