bakabar.com, BANJARMASIN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel memetakan daerah rawan bencana yang berpotensi menghambat arus mudik lebaran 2019.
Terdapat tiga daerah di Kalsel yang dinilai rawan bencana pada arus mudik lebaran kali ini. Wilayah itu didominasi oleh daerah perairan, diantaranya Kecamatan Sungai Danau Kabupaten Batulicin, Marabahan Kabupaten Barito Kuala, dan Kecamatan Nagara Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS).
Baca Juga: Operasi Ketupat Polda Kalsel Digelar Minggu Depan
“Itu khusus arus mudik transfortasi sungai, karena peralihan musim ini angin cukup deras. Sehingga mengakibatkan gelombang tinggi. Kalau transfortasi darat tak ada masalah,” ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan, Wahyuddin kepadabakabar.com, Kamis (23/5) pagi.
Pihaknya telah memberikan informasi terkait cuaca ekstrim di Kalsel, sehingga pemudik bisa memilih sendiri jalur dan transfortasi yang sesuai dengan kondisi cuaca.
“Kita setiap saat telah memberikan informasi peringatan dini terkait dengan cuaca, agar masyarakat bisa memilih jadwal yang tidak beresiko tinggi,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga telah berkordinasi dengan BPBD kabupaten atau kota se-Kalsel agar terus siap siaga membantu masyarakat yang melakukan perjalanan pulang kampung.
Baca Juga: Pekan Ketiga Ramadan, Penumpang Melonjak 700 Orang Per Hari
Kemudian, BPBD Kalsel senantiasa memantau arus mudik lebaran 2019. Dengan 'mendirikan' dua buah macam posko lebaran yang terbagi di seluruh Kalsel. Kedua posko itu yakni posko tetap dan posko berjalan. Untuk posko berjalan akan diisi oleh para relawan.
“Kalau jumlah personel yang akan diturun sekitar 130 personel untuk BPBD kabupaten atau kota dan 20 personel dari BPBD Kalsel,” tutupnya.
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Muhammad Bulkini