bakabar.com, JAKARTA - Jelang laga putaran keempat Piala FA antara Arsenal versus Manchester City, pelatih Pep Guardiola memuji kepelatihan yang ditunjukkan Mikel Arteta.
Guardiola dan Arteta bekerja sama menjadi pelatih dan asisten pelatih bagi The Citizens pada tahun 2016, sebelum menjadi pelatih utama The Gunners di tahun 2019.
Arteta menghabiskan tiga setengah tahun sebagai asisten Pep, dan bisa saja menjadi pelatih utama City jika dirinya ingin bertahan lebih lama di Etihad Stadium.
“Saya cukup yakin jika saya pergi sebelumnya, dia akan berada di sini dan dia akan menjadi yang terbaik, tentu saja,” ujar Guardiola dalam konferensi pers jelang laga di laman resmi klub.
"Tapi saya memperpanjang kontrak, saya minta maaf, dan dia tidak menunggu, jadi itu tidak bisa terjadi, tapi pasti [dia bisa menjadi manajer City]."
Baca Juga: Kalahkan Atletico 3-1, Real Madrid Lolos ke Semifinal Copa del Rey
Arteta telah membawa Arsenal ke puncak klasemen sementara Liga Inggris dan berada di jalur yang tepat untuk memenangkan gelar pertama mereka sejak tahun 2004.
Pelatih asal Spanyol itu pernah menjadi pemain di Arsenal pada tahun 2011 hingga 2016. Dan sejak menjadi asisten pelatih di City, Guardiola tahu bahwa Arteta memiliki rasa cinta kepada Arsenal dan yakin suatu saat dapat kembali ke Emirates Stadium.
“Dia mencintai klub [Arsenal]. Saya ingat ketika kami bersama di sini dan tim mencetak gol, dia banyak melakukan selebrasi kecuali terhadap satu tim, yaitu Arsenal. Sejak saat itulah saya yakin bahwa ia menyukai Arsenal,” tambah Guardiola.
Baca Juga: Dilirik Latih Everton, Solskjaer Malah Minta 2 Syarat Ini
Sebagai pemuncak klasemen, Arsenal unggul lima poin dibayang-bayangi oleh Manchester City di posisi kedua, dan laga putaran keempat di Piala FA, Sabtu (28/1) dinihari nanti bukan sekedar penentu tiket ke babak selanjutnya, setidaknya itu yang dirasakan oleh Guardiola.
“Ini adalah kompetisi yang berbeda, Piala FA, ini final. Dan tentu saja, lebih dari Arsenal untuk membuktikan diri kita sendiri bagaimana level kita. Ketika tim [Arsenal] membuat 50 poin pada setengah jalan, itu karena mereka telah menjadu yang terbaik, dan memang begitu,” jelas pelatih berusia 52 tahun tersebut.
