bakabar.com, JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa (11/5) sore, ditutup stagnan menjelang libur Idulfitri 1422 Hijriah.
Rupiah ditutup stagnan atau sama dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di posisi Rp14.198 per dolar AS.
Sebelumnya nilai tukar rupiah dibuka dengan Rp14.200 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.190 hingga Rp14.213 per dolar AS.
Sedangkan kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia melemah menjadi Rp14.203 per dolar AS. Sebelumnya posisi dalam penutupan perdagangan adalah Rp14.198 per dolar AS.
“Pelaku pasar menantikan laporan inflasi AS,” demikian hasil kajian Monex Investindo Futures seperti dilansir Antara.
“Mereka juga berharap hasil inflasi di atas ekspektasi, seiring dengan laporan ekonomi AS yang cukup baik, kecuali dari sektor tenaga kerja,” tambah keterangan tersebut.
Kenaikan inflasi AS diperkirakan bisa mengubah pendirian bank sentral AS The Fed terhadap kebijakan moneter.
Sementara data ketenagakerjaan non pertanian AS atau non farm payrolls periode April hanya naik 266.000. Angka itu lebih rendah dari proyeksi sebesar 1 juta.
Sedangkan tingkat pengangguran AS juga naik menjadi 6,1 persen sejak April 2021, di tengah peningkatan kekurangan lapangan pekerjaan.
Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap mata uang lain, sekarang berada di posisi 90,161 atau turun dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 90,212.
Sedangkan imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun, berada di level 1,616 persen atau naik dibandingkan posisi penutupan sebelumnya 1,602 persen.