bakabar.com, PENAJAM - Menjelang kedatangan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) ke Penajam, Polda Kaltim dan Pangdam Vl Mulawarman menggelar silaturahmi dengan tokoh adat, tokoh Masyarakat, dan organisasi kepemudaan di lantai 3 Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Selasa, (15/10).
Silaturahmi tersebut membahas persiapan keamanan dalam menjaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Masyarakat bisa bersama TNI/Polri untuk sama-sama menjaga kondusifitas wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara ini,” ujar Kapolda Kaltim, Irjen Pol Priyo Widyanto.
Dirinya juga berpesan kepada masyarakat agar tidak mudah percaya berita hoaks, yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Kalau ada yang menyebarkan berita hoaks, berita bohong dan penghasut, yah harus mempertanggung jawabkan. UUD IT sudah ada,” lanjutnya
Dalam silaturahmi tersebut, Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subianto juga menyampaikan, dirinya akan melakukan rapat ke Istana Negara terkait Ibu Kota Negara (IKN) untuk menyampaikan kondisifitas wilayah Penajam Paser Utara.
Sebelumnya diberitakan media ini, Presiden Jokowi bakal datang ke Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam waktu dekat. Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu menanggapi keluhan Bupati PPU, Abdul Gafur Masud (AGM).
Seiring peresmian infrastruktur telekomunikasi, Palapa Ring, AGM mengeluhkan masih adanya area blank spot di Sepaku.
Sepaku adalah salah satu kecamatan di PPU. Sepaku ditunjuk menjadi ibu kota negara bersama Samboja di Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Nanti saya awal November ke Penajam Paser Utara," ucap Jokowi usai konferensi video dengan sejumlah pemerintah daerah, salah satunya PPU, Senin (14/10) kemarin.
Baca Juga: Presiden Jokowi Beberkan Lokasi Calon Ibu Kota Baru di Kukar
Baca Juga: Kawal Pemindahan Ibu Kota ke Kaltim, DPR Bentuk Kaukus
Baca Juga: Resmi! Presiden Jokowi Putuskan Ibu Kota RI Pindah ke Kaltim
Baca Juga: Kaltim Ibu Kota Negara, Kalsel Bakal Kembangkan Potensi Wisata Religi Makam Abah Guru Sekumpul
Baca Juga: Kaltim Ibu Kota, Budayawan Kalsel Cemas Bahasa Banjar Akan Punah!
Reporter: AHC 19
Editor: Muhammad Bulkini