bakabar.com, KUALA KAPUAS – Penjualan hewan kurban untuk Hari Raya Iduladha 1442 Hijriah di sejumlah pedagang hewan di Kabupaten Kapuas, Kalteng, mengalami peningkatan.
Amri, salah satu pedagang hewan kurban asal Kecamatan Basarang, Kapuas mengatakan, pada Hari Raya Iduladha tahun ini hewan kurban jenis sapi miliknya, laris manis terjual.
“Tahun lalu cuma laku atau terjual 8 ekor saja, kalau tahun ini laku sampai 20 ekor,” katanya saat dihubungi bakabar.com via gawai, Sabtu (17/7).
Menurut Amri para pembeli hewan kurban di tempatnya sebagian besar berasal dari Kabupaten Kapuas. “Kalau ditempat saya sih yang beli paling banyak dari Kapuas,” ujarnya.
Sementara Karino, pedagang hewan kurban asal Kecamatan Tamban Catur, Kabupaten Kapuas mengatakan, pandemi Covid-19 tidak berpengaruh terhadap penjualan hewan kurban miliknya.
Justru Karino mengaku pada Idul adha tahun ini penjualan sapi kurban ditempatnya meningkat sampai 25 persen. “Alhamdulilah tahun ini meningkat sampai 25 persen,” ucapnya.
Karino bilang, pada tahun 2020 ada sekitar 300 ekor hewan kurban di tempatnya yang terjual. Sedangkan tahun ini meningkat, terjual sampai 370 ekor jenis sapi bali.
“Yang beli paling banyak dari daerah luar Kapuas seperti Palangkaraya sampai ke Pangkalan Bun. Kalau dari Kapuas ada 25 ekor saja yang terjual,” kata Karino.
“Jadi, kalau menurut saya, meskipun ini masa pandemi tidak ada hubungannya dengan masalah penjualan hewan kurban. Buktinya di tempat saya banyak yang beli,” imbuhnya.
Namun tidak semua pedagang penjualan hewan kurbannya tahun ini meningkat. Ada juga pedagang lainnya yang mengaku penjualan hewan kurbannya tahun ini justru mengalami menurun sampai 40 persen.
“Kalau tempat saya turun 40 persen. Tahun kemarin laku sampai 123 ekor, namun pada Idul adha tahun ini cuma 46 ekor saja,” kata Saferaniansyah, pelaku usaha penjualan ternak sapi di Kota Kuala Kapuas.
