Kalsel

Jelang Iduladha 1442 H, Pasokan Sapi Potong di Kalsel Meningkat 11,8 Persen

apahabar.com, BANJARBARU – Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, Nur Hartanto menyebutkan adanya lonjakan lalu…

Featured-Image
Hewan ternak yang berlalu lintas ke wilayah kerja Balai Karantina Pertanian Banjarmasin melalui Pelabuhan Trisakti. Foto-Ist

bakabar.com, BANJARBARU - Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin, Nur Hartanto menyebutkan adanya lonjakan lalu lintas ke wilayah kerjanya di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin jelang perayaan Hari Iduladha 1442 H, tahun 2021.

Berdasarkan datanya, tercatat sejak 1 hingga 18 Juli 2021, sebanyak 3.424 ekor sapi potong telah memenuhi permintaan pasokan pasar hewan kurban di Kalsel.

Jumlah ini tercatat meningkat sebanyak 11,8 persen dibandingkan lalu lintas pada musim yang sama di tahun 2020 yang hanya 2.900 ekor sapi saja.

“Dengan peningkatan arus lalu lintas hewan ini, kami pun meningkatkan pengawasan di lokasi pemasukan,” kata Hartanto Senin (19/7).

Menurutnya, dua hari jelang perayaan keagamaan umat muslim ini, ada sebanyak 375 ekor sapi potong yang berasal dari Pelabuhan Tenau di Kupang (NTT).

Hewan ini katanya diangkut dengan kapal khusus ternak, KM Camara 6 melalui tol laut.

Hartanto menerangkan, sesuai dengan tugas perkarantinaan, pihaknya melakukan pengawasan keamanan dan pengendalian mutu pakan dan pakan asal produk pertanian, termasuk hewan ternak ini, agar sehat, aman, dan layak dikonsumsi.

Sebagai informasi, kapal ternak adalah alat angkut yang didesain khusus berdasar dan berprinsip pada kesehatan dan kesejahteraan hewan atau animal welfare sehingga meminimalisir risiko seperti stres atau bahkan kematian pada hewan ternak.

Secara teknis, Sub Koordinator Karantina Hewan, Karantina Pertanian Banjarmasin, Isrokal yang juga turut melaksanakan pengawasan menjelaskan bahwa pemeriksaan yang dilaksanakan berupa pemeriksaan dokumen karantina asal dan pemeriksaan fisik.

Dari hasil pemeriksaan dokumen, dinyatakan bahwa semua sapi telah diuji dengan hasil negatif penyakit Brucellosis.

Hal ini mengingat Kalsel merupakan salah satu kawasan yang masih berstatus bebas penyakit Brucellosis, berdasarkan Kepmentan Nomor 2540/Kpts/PD.610/6/2009, tentang pernyataan pulau Kalimantan bebas dari penyakit hewan menular (Brucellosis) pada sapi dan kerbau.

Secara total, dari data IQFAST Barantan lalu lintas hewan ternak yang telah difasilitasi Karantina Pertanian Banjarmasin berupa kesehatan hewan juga meningkat.

Sejak Januari hingga 18 Juli 2021 tercatat 19.689 ekor, atau meningkat 33,2 persen dari angka lalu lintas periode sama tahun lalu yang hanya 13.144 ekor

“Setelah dilaksanakan pemeriksaan kelengkapan dokumen dan fisik terhadap seluruh sapi potong, dokumen dinyatakan sah dan lengkap serta sapi potong sehat dan layak aman dikonsumsi masyarakat,”jelas Isrokal.

Peningkatan Pengawasan Karantina Pertanian Jelang Iduladha

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Bambang menyampaikan bahwa tren peningkatan arus lalu lintas komoditas pertanian hewan ternak berupa sapi potong dari wilayah sentra, tidak saja terjadi di Kalsel namun dihampir seluruh jajaran unit kerjanya di tanah air.

Ia memastikan, sejalan dengan instruksi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, hewan ternak yang dilalulintaskan telah melalui serangkaian tindakan karantina guna memastikan kesehatan dan keamanannya.

“Kami berharap masyarakat dapat merayakan hari Iduladha esok hari dengan tetap mematuhi protokol kesehatan serta mengikuti tips berkurban di era pandemi yang telah ditetapkan pemerintah,” pungkas Bambang.

img

Komentar
Banner
Banner