bakabar.com, SOLO - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming mengaku tak mempercayai hasil survei dari Parameter Politik Indonesia (IPI) yang menempatkan elektabilitas dirinya pada posisi teratas pada Pilkada Jateng 2024.
Gibran bahkan menanyakan angka elektabilitas dalam survei tersebut. Ia berseloroh dalam survei yang dilakukan IPI sebelumnya, ia sering menempati peringkat ketiga di antara kontestan lainnya.
Ia menegaskan tetap akan di Solo terlebih dahulu, meski dalam survei PPI tersebut elektabilitasnya melebihi 70 persen. Jumlah tersebut jauh meninggalkan figur lainnya di posisi kedua.
"Fokus di Solo dahulu. Tergantung warga (lanjut periode 2 atau tidak). Kalau saya masih dipercaya ya boleh. Kalau ada yang lebih baik saya sudah tidak dipercaya ya gak apa-apa," terangnya saat ditemui di Balaikota Solo, Jumat, (23/6).
Baca Juga: PKB Kepincut Duetkan Gibran-Gus Yusuf di Pilgub Jawa Tengah
Gibran mengatakan bahwa saat ini masih ada urusan-urusan lain yang perlu diprioritaskan. Beberapa di antaranya adalah pilpres dan juga pileg.
"Urusan pilkada masih lama, semua fokus dulu ke situ (pilpres dan pileg)," imbuhnya.
Gibran pun juga enggan memikirkan rencana Cak Imin yang ingin memasangkan dirinya dengan Ketua DPP PKB yakni Gus Yusuf Chudlori di Pilkada Jateng.
"Bukan masalah berminat atau tidak berminat. Saya tidak lagi memikirkan itu saja, mikir yang lain dulu," pungkasnya.
Baca Juga: Gibran Sentil Pidato 'Berbusa' Pejabat di Event Pariwisata Solo
Sebelumnya, survei "Peta Politik Terkini Pilkada Jawa Tengah 2024 Pasca Ganjar Pranowo" yang dilakukan Parameter Politik Indonesia (PPI) menunjukkan bahwa popularitas Gibran menempati posisi tertinggi dengan 77 persen responden mengetahui Gibran.
Gibran unggul dibandingkan dengan eks Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin sebesar 48,3 persen dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) sekaligus eks wali kota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi sebanyak 37,9 persen.
Baca Juga: Bertemu Gibran, Cak Imin Nitip Kader di Solo
Gibran juga menempati posisi tertinggi dalam tingkat kesukaan tokoh dengan persentase 71,6 persen. Hasil survei itu juga menunjukkan elektabilitas Gibran menjadi gubernur Jawa Tengah menempati posisi tertinggi dalam berbagai simulasi, baik simulasi terbuka, simulasi tertutup, simulasi tertutup dengan skenario 11 tokoh, simulasi tertutup dengan skenario tiga tokoh, maupun simulasi tertutup dengan dua tokoh.
Pengambilan data survei Parameter Politik Indonesia itu dilakukan pada 2-11 Juni 2023, dengan melibatkan 800 responden di 35 kota dan kabupaten di Jawa Tengah yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Batas kesalahan (margin of error) survei itu kurang lebih 3,5 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.