Kalsel

Jasad dalam Karung di Kurau Pelaihari, Polisi Susuri Warung Jablai

apahabar.com, PELAIHARI – Identitas tengkorak perempuan di perbatasan Desa Sungai Bakau hingga kini masih misterius. Seorang…

Featured-Image
Polisi menyusuri warung-warung jablai yang umumnya berada di kawasan pesisir dan hulu sungai Kalsel untuk mengungkap identitas jasad perempuan dalam karung di Kurau, Tanah Laut. Foto-ilustrasi/Net

bakabar.com, PELAIHARI – Identitas tengkorak perempuan di perbatasan Desa Sungai Bakau hingga kini masih misterius.

Seorang pencari rumput setempat menemukan jasad tak jauh dari areal persawahan, Rabu 29 Juli kemarin.

Sepekan sudah tulang belulang dalam karung itu di RS Boejasin Pelaihari.

Kasat Reskrim Tanah Laut AKP Alvin Agung Wibawa mengatakan proses autopsi sudah dirampungkan. Sejumlah saksi telah diperiksa.

“Kami periksa secara maraton,” jelas Alvin dihubungi bakabar.com, Kamis (6/8).

Kemungkinan besar jasad itu sudah berumur 2-4 bulan. Yang baru diketahui adalah jenis kelaminnya. Yakni perempuan.

“Selain itu belum ada fakta baru,” jelasnya.

Guna membongkar identitas jasad, jajaran Polsek di Polres Pelaihari sudah diinstruksikan mendata orang-orang yang hilang. Termasuk menelusuri warung jablai, yang umumnya diisi warga pendatang.

“Yang terpenting saat ini identitas korban dulu yang mesti didapat,” jawabnya ditanya soal kemungkinan korban pembunuhan.

Kapolsek Takisung Iptu Kasiran menambahkan saat ini anggotanya terus bergerak mencari atau menggali informasi ke warga.

“Kemungkinan tengkorak dan tulang belulang mayat orang jauh dan dibuang di sekitar Sungai Bakau,” jelasnya.

Kronologi Penemuan

Penemuan mayat yang sudah jadi tengkorak berawal dari Ullah, warga Desa Sungai Bakau RT 4, Kecamatan Kurau sedang mencari kayu bakar di perbatasan desa sekitar pukul 09.00, Rabu (29/7).

Menuju ke areal persawahan, tiba-tiba ia melihat karung berwarna putih yang masih dalam keadaan terikat menggunakan tali rafia warna biru.

Lantas, ia merobeknya menggunakan parang. Ternyata ada tengkorak kepala manusia dan rambut.

Ia pun mengabarkan temuan mayat itu ke temannya Saprudin yang pada saat itu melintas di TKP.

Lantaran masih penasaran. Mereka berdua pun kembali ke karung tersebut.

Saat dibuka ditemukan tengkorak kepala, rambut, baju, bra dan jaket warna hitam putih.

Saksi lainnya bernama Mustakim Hamma, petani setempat sudah melihat karung itu sekitar 3 atau 4 hari lalu saat memotong rumput di TKP.

Pada saat itu ia mengira dalam karung tersebut hanya bangkai ayam.

“Karena sering ada orang yang membuang bangkai ayam, akan tetapi Mustakim tidak menghiraukannya,” jelasnya.

Singkat cerita, jasad tersebut langsung dibawa ke RSUD Boejasin Pelaihari guna diautopsi oleh petugas yang mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Dari hasil pemeriksaan di RSUD Boejasin, terungkap jika jasad itu memiliki sejumlah ciri identik. Di antaranya, gigi seri terpasang berlian, menggunakan baju dres motif garis hitam putih merk barlion, jaket warna hitam, dan umur antara 25 tahun sampai dengan 28 tahun. Kemudian, menggunakan anting emas putih.

Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner