Kalteng

Jantur Doyan, Air Terjun di Barut yang Doyan Makan Tumbal

apahabar.com, MUARATEWEH – Kematian Supian Akbar pada hari pertama di tahun 2020 ini rupanya bukan yang…

Featured-Image
Petugas BPBD dan kepolisian tengah mengevakuasi seorang pengunjung asal Lahei Barat tewas tenggelam di objek wisata Jantur Doyan, Kalimantan Tengah, Rabu 1 Januari kemarin. Foto-Istimewa

bakabar.com, MUARATEWEH – Kematian Supian Akbar pada hari pertama di tahun 2020 ini rupanya bukan yang kali pertama pertama terjadi di objek wisata Jantur Doyan.

Penelusuran media ini, sudah tiga nyawa melayang di wisata air terjun yang berlokasi di Desa Nihan Hilir, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara (Barut) itu.

Beberapa tahun silam sekitar 2008, salah satu pengunjung juga ditemukan tenggelam dan meninggal dunia di lokasi yang berjarak sekitar 2 kilometer dari jalan Negara Muara Teweh-Puruk Cahu itu.

Jauh dari itu, pada tahun 90-an, Jantur Doyan juga memakan korban meski bukan akibat tenggelam namun akibat pembunuhan kekasih oleh pacarnya sendiri.

Banyaknya korban jiwa yang di Jantur Doyan mengundang sorotan wakil rakyat di DPRD Barut. “Pihak atau dinas terkait harus lebih memaksimalkan safety atau keamananan demi kenyamanan para pengunjung taman wisata,” ujar Anggota DPRD Barut Tajeri kepada bakabar.com, Kamis (2/2).

Sejauh ini, kata dia, Pemda dan DPRD sudah mengalokasikan dana APBD untuk pengembangan pariwisata, termasuk untuk Jantur Doyan.

“Kejadian kemarin bisa jadi pelajaran. Dalam hal ini kita tidak saling menyalahkan, musibah kapan saja bisa terjadi,” terang dia.

Diwartakan kemarin, Supian Akbar jadi korban tenggelam di Jantur Doyan Rabu siang.

Pencarian dilakukan mulai 11.30 oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibantu aparat kepolisian.

Jasad supian ditemukan sekitar 15 menit kemudian atau sekitar pukul 11.45 WIB dalam keadaan sudah tidak bernafas lagi.

Sebelumnya korban sedang mandi-mandi bersama keluarganya.

Informasi dihimpun, diduga ia tewas tenggelam setelah tergelincir dari bebatuan setinggi kurang lebih satu meter.

Sejurus itu, saksi mata melihat bahwa korban yang tak bisa berenang lenyap dari permukaan air yang memiliki kedalaman sekira dua meter itu.

"Kami sudah meminta keterangan saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut," ujar Kapolres Barito Utara AKBP Dodo Hendro Kusuma melalui Kapolsek Lahei AKP Amri dihubungi bakabar.com.

Sementara ini, diketahui Supian merupakan warga Jalan Persemaian RT 25 Kelurahan Lanjas Kecamatan Teweh Tengah.

Saat ini, jenazah Supian sudah dibawa ke RSUD Muara Teweh Barut dengan menggunakan mobil BPBD didampingi pihak keluarga.

Pasca-kejadian, Amri mengingatkan kepada para pengunjung untuk ekstra waspada. Saat musim hujan areal bebatuan menjadi sangat licin untuk dipijaki pengunjung.

Baca Juga: Air Terjun Jantur Doyan Makan Tumbal Warga Lanjas

Baca Juga: Anggota DPRD Barut Minta Pemerintah Selesaikan Aset Tanah Tempat Wisata

Reporter: Ahc17
Editor: Fariz Fadhillah



Komentar
Banner
Banner