bakabar.com, BANJARMASIN – Banyak cara untuk menjadi sehat. Selain mengonsumsi makanan bergizi, ada beberapa hal lain yang dapat diterapkan untuk menjalani pola hidup sehat. Salah satunya, adalah dengan rutin beraktivitas fisik seperti jalan kaki di pagi atau sore hari. Meskipun termasuk olahraga ringan, manfaat jalan kaki bagi kesehatan tak bisa disepelekan lo.
Melansir siloamhospital.com, jalan kaki dapat meningkatkan proses metabolisme serta pembakaran kalori dalam tubuh, sehingga mampu menurunkan kadar lemak berlebih dan mengontrol berat badan.
Manfaat Jalan Kaki secara Rutin
Jalan kaki bisa menjadi alternatif apabila Anda tak sempat melakukan olahraga karena jadwal sehari-hari yang cukup padat. Berikut beberapa manfaat jalan kaki:
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Manfaat jalan kaki yang pertama yaitu menjaga berat badan ideal. Aktivitas fisik ini melibatkan gerakan tubuh secara keseluruhan sehingga dapat mengoptimalkan proses metabolisme dan pembakaran kalori dalam tubuh. Jalan kaki selama 30 menit setiap hari yang diimbangi dengan pola makan sehat dapat membantu menurunkan risiko obesitas.
2. Mengontrol Gula Darah
Manfaat jalan kaki secara rutin berikutnya adalah mengontrol gula darah. Jalan kaki selama beberapa menit setelah makan diketahui dapat membantu menjaga kadar gula darah dalam tubuh tetap stabil sehingga dapat menurunkan risiko penyakit diabetes.
3. Meningkatkan Suasana Hati
Tidak hanya untuk kesehatan fisik, manfaat jalan kaki juga berpengaruh terhadap kesehatan mental. Jalan kaki diketahui mampu meningkatkan suasana hati karena dapat menurunkan pelepasan hormon stres, yaitu hormon kortisol dari dalam tubuh.
Untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal, cobalah berjalan kaki di pagi hari. Pasalnya, menghirup udara segar di pagi hari dapat memberikan efek relaksasi. Inilah yang membuat manfaat jalan kaki di pagi hari bisa meningkatkan suasana hati dan produktivitas Anda selama satu hari penuh.
4. Membantu Melancarkan Sistem Pencernaan
Setelah mengonsumsi makanan, Anda disarankan melakukan aktivitas fisik ringan untuk membantu melancarkan sistem pencernaan. Salah satunya yaitu dengan berjalan santai sekitar 20-30 menit.
5. Menguatkan Tulang dan Otot Kaki
Jalan kaki secara rutin dapat meningkatkan kekuatan tulang dan otot kaki. Secara tidak langsung, hal ini juga bisa menurunkan risiko osteoporosis. Manfaat ini bisa Anda optimalkan dengan berjalan kaki pada jalan yang menanjak dan menurun.
6. Memelihara Kesehatan Sendi
Jalan kaki yang dilakukan dengan teratur memberikan manfaat terhadap kesehatan sendi, mulai dari sendi lutut hingga panggul. Hal ini dikarenakan jalan kaki dilakukan dengan terus menggerakkan kaki sehingga sendi-sendi tersebut akan terlumasi oleh cairan sinovial secara optimal. Bahkan, jalan kaki juga mampu membantu meredakan nyeri akibat radang sendi.
Hasil penelitian yang melibatkan orang dewasa di atas 49 tahun dan mengalami nyeri sendi di tubuh bagian bawah menunjukkan bahwa berjalan kaki sekitar 10 menit per hari atau 1 jam per minggu dapat membantu mencegah gejala nyeri sendi sewaktu-waktu.
7. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Manfaat jalan kaki di pagi hari, terutama saat sinar matahari pagi telah muncul, akan mengoptimalkan proses sintesis vitamin D yang berperan penting bagi sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, studi yang dilakukan oleh peneliti dari North Carolina Research Campus menunjukkan hasil bahwa jalan kaki atau olahraga aerobik lain yang dilakukan selama 30-45 menit setiap harinya dapat membantu mempercepat proses penyembuhan infeksi saluran pernapasan atas.
8. Menjaga Kesehatan Jantung
Salah satu alasan pentingnya jalan kaki yaitu menjaga kesehatan jantung. Jalan kaki yang dilakukan secara rutin mampu memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh serta membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, sehingga dapat mencegah terjadinya serangan jantung akibat penyakit jantung koroner.
Menurut penelitian tahun 2009 dalam European Journal Epidemiology, berjalan kaki yang dilakukan kurang lebih selama 30 menit dalam 5 kali seminggu mampu menurunkan risiko penyakit jantung koroner sebesar 19%. Persentase penurunan risiko tersebut dapat bertambah apabila Anda meningkatkan durasi serta jarak jalan kaki.