bakabar.com, BATULICIN - Jalan nasional Kilometer 171 Desa Satui Barat, Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), kembali mengalami longsor, Jumat (7/10).
Longsor susulan di Kilometer 171 Satui Barat kali ini memakan badan jalan nasional. Bahkan pagar seng yang dibangun untuk menutupi longsoran sebelumnya, juga ikut amblas ke dalam lubang longsoran.
"Longsor lagi jalan di KM 171 Satui Barat," ungkap Ketua Umum Barisan Muda Kalimantan, Agus Rismalian Noor, ketika dihubungi bakabar.com.
Agus yang juga tokoh muda asli Satui tersebut getol mendampingi dan memperjuangkan masyarakat yang menjadi korban aktivitas dampak dugaan pertambangan, sangat miris melihat kejadian itu.
Selain 23 Kepala Keluarga di Desa Satui Barat yang sekarang menanti ganti rugi kerusakan pemukiman, juga ada ribuan jiwa pengguna jalan yang akan menjadi korban terdampak akibat kejadian itu.
"Ini bisa dikatakan sudah menjadi tragedi kejahatan lingkungan dan pelanggaran HAM. Namun dianggap hal biasa oleh pemerintah, karena mereka terkesan mengabaikan kejadian ini," sindir Agus.
Kapolres Tanah Bumbu, AKBP Tri Hambodo, melalui Kasat Lantas AKP Guntur Setyo Pambudi, juga membenarkan kejadian longsor susulan di jalan nasional Kilometer 171 Desa Satui Barat.
Akibat longsor itu, pengguna kendaraan roda 4 harus kembali menggunakan jalur alternatif sebelumnya, "Info untuk roda 4 masih bisa lewat Jalan Munawar. Alternatif kemarin," jelas Guntur.
Sekarang Satlantas Polres Tanah Bumbu juga standby di lokasi jalan longsor untuk mengatur lalu lintas pengendara.
Pengalihan arus dilakukan untuk mobil roda 6 atau lebih dari arah Banjarmasin masuk Simpang Empat Sumpol ke jalan hauling HB Putra dan keluar di Simpang 3 atau under pass H Abidin.
Kemudian untuk mobil roda 4 dari arah Banjarmasin masuk Gang Munawar Desa Sinar Bulan menuju jalan hauling HB Putra dan keluar simpang 3 Desa Jombang.