bakabar.com, RANTAU – Jalan penghubung di Desa Bitahan Baru, Kecamatan Lokpaikat, Tapin, dilaporkan mengalami longsor, Minggu (24/11) sekitar pukul 06.30 Wita.
Insiden ini menyebabkan jalan sepanjang kurang lebih 7 meter tidak dapat dilalui kendaraan, karena lebar retakan mencapai 20 meter dan kedalaman 3,5 meter.
Operator Pusdalops-PB BPBD Tapin, Rezeki Ari Fauzi, menjelaskan bahwa longsor terjadi akibat kondisi tanah yang labil. Juga diduga akibat tergerus air hujan dalam intensitas tinggi beberapa hari terakhir.
"Kami telah melakukan pendataan dan pengecekan langsung ke lokasi bersama TRC dan Satgas. Syukurnya tidak ditemukan korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut," jelasnya.
Meski demikian, longsor memutus akses jalan utama yang biasa digunakan warga untuk beraktivitas. Dampak dari kerusakan jalan ini cukup signifikan, terutama bagi masyarakat sekitar yang harus mencari jalur alternatif.
Rezeki menambahkan bahwa kondisi sekarang masih berbahaya, karena bagian tepi jalan yang longsor belum stabil.
"Kami mengimbau warga agar berhati-hati dan menghindari lokasi longsor hingga dilakukan tindakan penanganan lebih lanjut," paparnya.
"Kami berharap segera dilakukan penanganan darurat untuk memulihkan akses jalan dan mengantisipasi longsor susulan," tutup Rezeki.
