bakabar.com, JAKARTA – Usai menjalani dua sesi latihan bebas, Jorge Martin percaya diri untuk bersaing memperebutkan kemenangan di MotoGP Austria, Minggu (15/8).
Rangkaian MotoGP Austria di Sirkuit Red Bull Ring sudah dimulai dengan dua sesi latihan bebas, Jumat (13/8). Sementara kualifikasi digelar, Sabtu (14/8), mulai pukul 20.10 Wita.
Dalam dua latihan bebas pertama, Johan Zarco membukukan waktu kombinasi terbaik, disusul Aleix Espargaro, dan Alex Rins.
Khusus latihan bebas kedua, tidak semua pebalap turun ke lintasan. Mereka lebih memilih bertahan di paddock, mengingat hujan turun cukup lebat.
Sementara Jorge Martin yang sebelumnya memenangi MotoGP Styria di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (8/8), menutup hasil kombinasi latihan bebas di urutan kesepuluh.
Meski demikian, hasil tersebut tidak mengurangi keyakinan Jorge Martin untuk meraih kemenangan back to back di Sirkuit Red Bull Ring.
“Posisi dalam latihan bebas tidak nyata. Apalagi di akhir sesi, beberapa pebalap memakai ban baru. Sementara saya terus bekerja dengan kompon bekas,” papar Martin seperti dilansir MotorSport.
“Namun untuk balapan, kami adalah salah satu yang terkuat dalam mengantur ritme. Bahkan di antara dua yang terbaik,” tegas rookie Ducati Pramac ini.
Kembali balapan di Red Bull Ring bisa menjadi keuntungan untuk Jorge Martin, termasuk pebalap-pebalap Ducati lain.
“Berada di sirkuit yang sama membuat kami optimistis. Berbeda kalau tampil di trek yang kurang dikenal seperti Sirkuit Silverstone,” tukas Martin.
Di sisi lain, Joan Mir tidak begitu cemerlang dalam dua latihan bebas MotoGP Austria. Rider Suzuki Ecstar yang menjadi runner up MotoGP Styria ini terkendala dengan rem.
Sebelumnya persolan rem Suzuki GSX-RR juga sempat dikeluhkan Alex Rins di MotoGP Styria. Padahal dengan karakter Red Bull Ring, rem menjadi salah satu penentu.
“Saya memiliki masalah dengan pengaturan rem. Dalam latihan bebas pertama, problem itu membuat saya tertahan lebih lama,” jelas Mir.
“Kemudian dalam latihan bebas kedua, saya kesulitan mendapatkan feeling terbaik ketika mengerem. Semuanya tak bekerja dengan baik dan cukup merugikan,” tandasnya.
