Tak Berkategori

Isak Tangis Keluarga Pecah Saat Jenazah Teknisi Rimbun Air Tiba di Balikpapan

apahabar.com, BALIKPAPAN – Jenazah Iswahyudi, teknisi Rimbun Air yang mengalami kecelakaan di Papua Rabu (15/9) lalu…

Featured-Image
Jenazah teknisi Rimbun Air yakni Iswahyudi tiba di rumah duka di Balikpapan, istri dan anak almarhum tak kuasa menahan tangis. apahabar.com / Riyadi

bakabar.com, BALIKPAPAN – Jenazah Iswahyudi, teknisi Rimbun Air yang mengalami kecelakaan di Papua Rabu (15/9) lalu akhirnya tiba di Balikpapan, Kaltim, Sabtu (18/9) sekira pukul 09.30 WITA.

Kedatangan jenazah di rumah duka di Jalan Al Makmur, RT 32, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan, membuat tangis keluarga pun pecah.

Dari pantauan bakabar.com, para pelayat sudah banyak menunggu kedatangan jenazah. Sang istri yakni Dewi Agustina didampingi anaknya tak berhenti menangis menatap foto sang suami yang terpasang di peti jenazah.

Pada kesempatan itu perwakilan Rimbun Air turut menyampaikan duka cita yang mendalam kepada pihak keluarga. Disebutkan bahwa pihak Rimbun Air mengalami kehilangan sosok yang luar biasa. Sebab Iswahyudi memiliki kapasitas atau kemampuan yang layak untuk menjadi teknisi Rimbun Air.

“Kami kehilangan sosok yang luar biasa, almarhum memiliki capability makanya kami merekrut dia dan penempatan di Papua,” kata Andi Nur Hasan di rumah duka.

Jenazah tersebut harusnya tiba di Balikpapa pada Jumat (17/9), hanya saja mengalami keterlambatan akibat tidak adanya penerbangan langsung ke Balikpapan.

“Kami juga mohon maaf kalau ada keterlambatan. Karena kemarin pesawat dari Timika tiba di Jakarta jam setengah tiga siang, sedangkan pesawat terakhir ke Balikpapan itu jam 2,” ujarnya.

Pihak keluarga sempat meminta membuka peti jenazah untuk melihat almarhum terakhir kalinya, hanya saja pihak Rimbun Air tidak mengijinkan. Hal ini dikarenakan kondisi jenazah yang tidak memungkinkan untuk dilihat.

“Ini sudah tiga hari, jadi sudah segera harus dimakamkan kata pihak rumah sakit. Kalaupun dibuka, kondisinya kurang elok dilihat,” ungkapnya.

Jenazah pun rencananya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) BDS pada pukul 10.30 WITA.

Pesawat Rimbun Air dengan nomor registrasi PK OTW yang dikemudikannya bersama Co Pilot, M. Fajar Dwi Saputra serta Teknisi, Utra Iswahyudi hilang kontak dan terjatuh di Pegunungan Intan Jaya saat dalam perjalanan penerbangan dari Bandara Nabire menuju Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Rabu lalu.

Komentar
Banner
Banner