bakabar.com, JAKARTA – Ingin bikin kopi tubruk seperti dijual di kafe? Gampang kok, simak empat langkahnya.
Penyajian kopi tubruk seperti terdapat di kedai-kedai kopi, sebagaimana dikutip dari Antara, setidaknya memiliki empat langkah agar mendapatkan aroma dan cita rasa nikmat.
Baca Juga: Konsultasi ke Kementerian, Kopi dan Coklat Belum Jadi Prioritas
“Pembuatan kopi tubruk dapat memakai jenis biji kopi apapun, tinggal sesuaikan dengan selera,” kata Kepala Komunikasi Javaroma Bottega del Caffe Aria Santoso, Selasa (02/07/2019).
Aria memaparkan empat langkah pembuatan kopi tubruk sebagai minuman kopi yang paling lazim dihidangkan di rumah. Pertama, kesegaran biji kopi.
“Pilihlah biji kopi yang masih segar untuk disangrai. Selepas proses sangrai sebaiknya ditunggu minimal sekitar 10 hari sampai dua minggu,” katanya.
Kedua, tingkat kehancuran biji kopi pun harus diperhatikan. Arya menyarankan biji kopi sebaiknya digiling secara medium untuk pembuatan kopi tubruk.
Baca Juga: Dewan Berkonsutasi Soal Kopi dan Coklat ke Kementerian Pertanian
“Giling (biji) kopi medium, jangan terlalu halus supaya tidak berlebihan rasa pahitnya,” katanya.
Ketiga, hindari menggunakan air yang terlalu mendidih. Setelah mendidih, air perlu di-diamkan sesaat sekitar 30-45 detik untuk mencapai suhu yang ideal.
Rasio air terhadap kopi juga harus diperhatikan sebagai langkah keempat. Jika kopi 20 gram, air yang dipakai sekitar 300 mililiter. Tapi, Aria mengatakan rasio perbandingan itu tidak selalu pakem.
“Banyak juga yang menggunakan intuisi untuk menakarnya hanya dengan sendok makan. (Cara) itu juga tidak ada salahnya selagi membuat nyaman,” ujarnya.
Baca Juga: Membanggakan, Kopi Kalsel Dilirik di Finlandia
Kemudian, tuangkan air ke kopi dan biarkan sekitar empat menit lalu kopi tubruk siap dihidangkan.
“Kopi tubruk merupakan salah satu kebanggaan kita. Penyajian kopi tubruk yang tanpa embel-embel bahan lain. Kopi apa adanya,” ucap Aria.
Kopi tubruk, lanjut dia, juga merupakan salah satu cara standar yang dipakai oleh para penggemar specialty coffee untuk menilai kualitas kopi.
Baca Juga: Pengunjung Membludak, Kedai Tuang Kopi Siapkan Tikar
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin