Kalsel

Internet Kerap Lelet, Rujukan Online di Wanaraya Terhambat

apahabar.com, MARABAHAN – Akibat jaringan internet kerap lelet, beberapa pasien Puskesmas Wanaraya di Kecamatan Wanaraya, Barito…

Featured-Image
Rumah Sakit Abdul Aziz Marabahan yang menjadi rujukan Puskesmas di Barito Kuala. Foto-Dokumen

bakabar.com, MARABAHAN – Akibat jaringan internet kerap lelet, beberapa pasien Puskesmas Wanaraya di Kecamatan Wanaraya, Barito Kuala (Batola), mengeluhkan keterlambatan memproses rujukan online.

Sejak diujicoba dan diterapkan penuh per 1 Oktober 2018, rujukan online menggantikan sistem manual, terutama untuk peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Dengan rujukan online, peserta JKN-KIS dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti Puskesmas maupun dokter keluarga, dapat langsung mengakses informasi terkini dari Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang dijadikan rujukan.

Setelah mendapat informasi tentang fasilitas, kondisi antrean, ketersediaan dan jadwal praktik dokter spesialis, peserta JKN-KIS tidak perlu lagi membawa surat rujukan dari FKTP. Mereka cukup membawa kartu JKN-KIS.

Namun sejumlah kemudahan tersebut tidak sepenuhnya dapat dinikmati, seandainya FKTP terkendala jaringan internet maupun kerap mati listrik.

Situasi ini dirasakan sejumlah warga yang berurusan ke Puskesmas Wanaraya. Mereka beberapa kali terlambat memproses rujukan, lantaran petugas setempat mengeluhkan jaringan internet yang lelet.

“Saran saya agar Puskesmas di pedalaman Batola punya jaringan internet sendiri. Supaya ketika membikin surat rujukan online ke RSUD Abdul Aziz, tak tertunda lagi dengan alasan jaringan lelet,” papar seorang warga bernama Riyandi Bayu.

“Khususnya di Puskemas Wanaraya, alasan petugas selalu jaringan internet sedang lelet,” timpal Dimas Aditya yang berdomisili di Wanaraya.

Sementara Dinas Kesehatan (Dinkes) Batola sebenarnya menyadari kendala tersebut. Sebelum menerapkan rujukan online, mereka sudah mewanti-wanti Puskesmas terkait jaringan internet dalam Bimbingan Teknis (Bintek).

“Semua Puskesmas di setiap kecamatan menyatakan kesiapan, termasuk di Wanaraya,” tukas Kepala Seksi Rujukan JKN Dinkes Batola, Hasanuddin, Jumat (05/07/2019).

“Hanya memang jaringan internet di Wanaraya terkadang turun naik, sehingga menyebabkan keterlambatan pemrosesan rujukan online,” sambungnya.

Namun kalau seandainya penurunan jaringan internet sudah tidak dapat ditoleransi, BPJS Kesehatan masih memperbolehkan FKTP menggunakan sistem manual.

“Untuk daerah-daerah yang kesulitan jaringan internet, juga telah dianjurkan memasukkan penyediaan sarana tersebut dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA),” tambah Maulida Fathia, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Batola.

Di sisi lain, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Batola sudah melayani dan memberikan koneksi internet gratis ke semua kecamatan dan kelurahan.

“Diskominfo juga menyediakan koneksi internet free untuk desa. Namun anggaran penyediaan peralatan dibebankan kepada anggaran desa,” papar Kabid Teknologi Komunikasi dan Informatika Diskominfo Batola, Irfan Rahmadi, Sabtu (06/07/2019).

“Demikian pula seandainya Puskesmas ingin mendapatkan fasilitas serupa. Artinya anggaran penyediaan peralatan disediakan oleh Puskesmas setempat ataupun Dinas Kesehatan,” sambungnya.

Sampai dengan triwulan kedua 2019, Jaringan e-Gov Pemkab Batola yang dibangun Diskominfo sudah mencakup seluruh kecamatan.

“Sekarang Jaringan e-Gov Pemkab Batola sudah terhubung sampai 17 kecamatan, 6 kelurahan dan 86 desa,” tandas Irfan.

Baca Juga: Breaking News!!! Penusukan di Jalan Pramuka, Pelaku Masih Buron

Baca Juga: Menteri Puan Resmi Buka Puncak Perayaan Harganas Kalsel

Baca Juga: WargaBalangan Dapat Pelayanan Spesial dari BPJS Kesehatan

Baca Juga: Resah Pengumuman SBMPTN, Jalur Mandiri ULM Masih Terbuka Lebar

Reporter: Bastian Alkaf
Editor: Aprianoor



Komentar
Banner
Banner