bakabar.com, KUALA KAPUAS – Kegiatan intensifikasi padi seluas 13 ribu hektare di Kabupaten Kapuas, Kalteng tahun 2021, telah terealisasi 100 persen.
Plt Kepala Dinas Pertanian Kapuas, Yaya melalui Kabid Tanaman Pangan, Edi Dese mengatakan kegiatan pengembangan padi program food estate tersebut tersebar di 7 lokasi kecamatan dan 63 desa.
“7 kecamatan itu yakni Kecamatan Kapuas Kuala, Bataguh, Kapuas Timur, Kapuas Hilir, Pulau Petak, Basarang dan Kecamatan Kapuas Barat,” katanya di Kuala Kapuas, Kamis (30/12).
Penanaman pada intensifikasi padi di lahan eksisting tersebut dilaksanakan di musim tanam April-September 2021.
“Pertanamannya dimulai di bulan April dan panen di bulan Agustus-September 2021,” ujarnya.
Menurut Edi hasil panen padi seluas 13 ribu hektar tersebut, produktivitasnya rata-rata mencapai sekitar 3,5 sampai 3,7 ton per hektare.
“Jadi, realiasasi tanam dan panen sama seluas 13 ribu hektare dengan produktivitas padinya kisaran 3,5 sampai 3,7 ton per hektare,” bebernya.
Sedangkan pada tahun 2020, kegiatan pengembangan intensifikasi padi dari target 20 ribu hektare hanya terealisasi 19 ribu hektare lebih.
“Karena kondisi lahannya sangat ekstrim sekali dan terkendala di pengelolaan tata kelola airnya. Sehingga realisasinya di tahun 2020 kemarin tidak mencapai 100 persen,” pungkas Edi Dese.
