bakabar.com, BANJARBARU - Menindaklanjuti tuntutan massa, Inspektorat Kalimantan Selatan memastikan memproses polemik yang melibatkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Muhammadun dengan salah seorang guru SMK di Banjarbaru.
Diketahui puluhan warga yang tergabung dalam Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), menyambangi Kantor Gubernur Kalsel, Jumat (6/9). Mereka menuntut pencopotan Muhammadun.
Seandainya tidak diindahkan, mereka mengancam akan melakukan demo berjilid-jilid dan selalu menyuarakan di berbagai platform media sosial.
Namun mereka gagal bertemu langsung dengan Gubernur H Sahbirin Noor. Mereka lantas ditemui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setdaprov Kalsel, Husnul Hatimah, bersama Akhmad Fydayeen selaku Inspektur Kalsel.
"Kami sudah memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan. Semuanya akan diinformasikan juga ke publik. Terdapat aturan kepegawaian tersendiri yang harus diikuti," sahut Husnul Hatimah.
Sementara Akhmad Fydayeen menegaskan polemik Muhammadun dengan guru SMK di Banjarbaru diproses. Adapun pengumpulan data serta meminta keterangan yang bersangkutan sedang berproses.
"Kami proses melalui tahapan sesuai aturan dalam Peraturan Mendagri Nomor 8 Tahun 2023 tentang pengelolaan pengaduan di lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan pemerintahan daerah," papar Fydayeen.
