bakabar.com, TANJUNG - Insiden berdarah menodai perhelatan Pemilu 2024 di Tabalong. Korbannya, seorang Ketua Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS).
Korban bernisial KS (53), warga Kelurahan Tanjung, Kecamatan Tanjung. Ia terpaksa dilarikan ke rumah sakit, akibat disabet senjata tajam, MS (22).
Pelaku tak lain juga merupakan warga Kelurahan Tanjung. Kini, ia sudah diamankan Polres Tabalong.
Peristiwa berdarah itu terjadi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 07, Kelurahan Tanjung, pada Rabu (14/2) malam.
Kala itu, KS dan petugas lainnya tengah melakukan penghitungan suara. Namun datang MS, menagih uang sebesar Rp100 ribu.
"Pelaku sendiri mendatangi korban," kata Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian, melalui PS Kasi Humas, Iptu Joko Sutrisno.
Pelaku, kata Sutrisno, datang dengan maksud untuk menanyakan janji pemberian uang disaat pelaksanaan pemungutan suara sebesar Rp100 ribu
Namun, saat itu korban menanggapi dengan nada tinggi. Merasa dipermalukan dan tersinggung, pelaku pulang ke rumah.
"(pelaku) Mengambil senjata tajam jenis pisau dapur kemudian kembali ke TPS 07 mendatangi korban," beber Sutrisno.
Melihat pelaku datang, membawa senjata tajam, korban berusaha menyematkan diri. Ia berlari menjauh, namun terjatuh saat dikejar pelaku.
"Saat itulah pelaku menyerang korban dengan menggunakan senjata tajam yang menyebabkan korban mengalami luka sobek di tangan kanan," beber Joko.
Pelaku akhirnya diamankan oleh petugas jaga dari TNI - Polri beserta masyarakat sekitar.
Sedangkan korban dibawa ke RSUD Badaruddin Kasim Tanjung untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.
"Atas kejadian tersebut korban mengalami luka pada bagian tangan kanan sebanyak 3 jahitan dalam dan 8 Jahitan luar," terang Joko.
Baca Juga: Hasil Pilpres Sementara di Tabalong Prabowo-Gibran Unggul