Borneo Hits

Inilah Penyebab Warga Tamban Batola Nekat Panjat Tiang Listrik Hingga Tersetrum

Sempat bikin geger warga Desa Tinggiran Luar 2, Kecamatan Tamban, Barito Kuala (Batola), ternyata inilah penyebab seorang pria nekat memanjat tiang listrik hing

Featured-Image
Proses evakuasi jenazah MS yang ditemukan tewas tergantung di atas tiang listrik di Desa Tinggiran 2 Luar, Kecamatan Tamban, Minggu (19/5). Foto: Istimewa/Ibrahim

bakabar.com, MARABAHAN - Sempat bikin geger warga Desa Tinggiran 2 Luar, Kecamatan Tamban, Barito Kuala (Batola), ternyata inilah penyebab seorang pria nekat memanjat tiang listrik hingga tewas tersetrum, Minggu (19/5).

Seorang pria yang diidentifikasi berinisial MS (60), ditemukan tewas dalam kondisi tergantung di atas tiang listrik sekitar pukul 10.30 Wita.

Korban pertama kali ditemukan warga yang hendak berangkat ke sawah. Selanjutnya kejadian ini dilaporkan ke aparat desa setempat, sebelum ditindaklanjuti kepolisian.

"Awalnya identitas korban tidak diketahui. Baru setelah diturunkan bersama rekan-rekan Sat Polairud dan PLN, korban merupakan warga di RT 02 Desa Tinggiran 2 Luar," papar Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, melalui Kapolsek Tamban Iptu Zulkifli.

"Proses evakuasi korban membutuhkan waktu sekitar 30 menit, karena kami harus menunggu aliran listrik benar-benar telah dipadamkan," imbuhnya.

Baca Juga: Nekat Panjat Tiang Listrik, Seorang Pria Tewas Tersetrum di Tamban Batola

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterangan warga sekitar, korban diyakini naik ke tiang listrik atas kehendak sendiri.

Sementara di sekitar tempat kejadian, ditemukan sebilah parang, sekotak rokok dan topi yang biasa dikenakan korban.

"Dari keterangan warga diketahui kalau korban memiliki gangguan jiwa kambuhan. Selanjutnya jenazah sudah dibawa ke rumah sakit dan keluarga juga sudah mengetahui," beber Zulkifli.

Korban tinggal seorang diri di RT 02. Namun demikian, korban memiliki sejumlah kerabat di Desa Tinggiran 2 Luar.

Gangguan kejiwaan yang diderita korban, juga diakui Bahtiar selaku Kepala Desa Tinggiran 2 Luar, "Namun kalau sedang kambuh, beliau tak pernah berulah atau mengganggu warga lain," tukasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner