bakabar.com, BANJARMASIN - Semua orang pasti ingin bisa hidup tanpa ada kekhawatiran finansial.
Mau beli ini itu tanpa mikir. Keamanan finansial terjamin. Bisa membantu banyak orang tanpa harus khawatir. Dan semua itu bisa terjadi apabila memiliki materi yang mencukupi.
Sayangnya, terkadang kenyataan masih belum sesuai keinginan.
Hal yang parah, bukannya menerima kondisi dengan lapang dada sambil terus berusaha meraih cita-cita, tapi malah memaksakan diri dengan gaya hidup ala sosialita meski tidak berpunya.
Lantas, apa yang bisa terjadi jika budget pas-pasan tapi ingin memiliki kehidupan yang mewah? Simak di sini ulasannya.
1. Terlilit Utang
Gaya hidup mewah itu membutuhkan uang yang tidak sedikit.
Membeli tas bermerek, makan di restoran mahal, jalan-jalan ke luar negeri. Kalau orang yang memiliki banyak uang, tidak jadi masalah.
Tapi kalau gaji pas-pasan, banyak yang akhirnya menempuh jalur kredit atau utang. Apalagi saat ini platform kredit online sudah bertebaran dengan persyaratan mudah.
Alangkah baiknya hindari untuk berutang. Karena, kasihan keluarga. Di saat kamu yang berutang, tapi akhirnya keluarga ikut menanggung beban saat kamu tak bisa melunasinya.
2. Rentan Stres dan Depresi
Bergaya bak 'orang kaya' dan terlihat bahagia, padahal tertekan dengan tumpukan utang. Hal ini rentan menyebabkan gangguan mental seperti dtres dan depresi.
Tidak ada yang salah dari ingin menikmati hidup mewah.
Akan tetapi, harus sadar diri dengan kondisi yang ada. Daripada memaksakan diri, mending memaksakan usaha dan niat agar bisa mencapai kemandirian dan kebebasan finansial.
3. Tidak punya Teman
Bahaya lain yang bisa terjadi jika gaji pas-pasan tapi jiwa sosialita, yaitu akan dijauhi teman-teman.
Ini bisa terjadi akibat mereka muak dengan kepura-puraan yang kamu tampilkan, atau bisa pula disebabkan utangmu ke mereka belum dibayar-bayar.
4. Tidak punya Tabungan Masa Depan
Kita tidak pernah tahu seperti masa depan nanti. Salah satu risiko yang ditakutkan dari bergaya hidup mewah padahal gaji seadanya, yaitu tidak ada tabungan sama sekali sehingga ketika terjadi hal tak terduga malah sibuk minta sumbangan.
Semoga dengan uraian tadi bisa jadi bahan renungan agar menerapkan gaya hidup apa adanya, ya.
