Gempa Cianjur

Ini Jenis Gempa yang Guncang Cianjur, Mirip Bencana di Palu?

Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo guncang Ciajur, Jawa Barat, pada Senin (21/11) siang. Gempa ini disebabkan patahan strike-slip, mirip bencana di Palu?

Featured-Image
Jenis gempa di Cianjur, mirip bencana di Palu? (Foto-Net)

bakabar.com, JAKARTA - Gempa berkekuatan 5,6 magnitudo mengguncang wilayah Ciajur, Jawa Barat, pada Senin (21/11) siang. Hingga pukul 22.00 WIB kemarin, bencana ini tercatat menewaskan ratusan orang, tepatnya dengan jumlah 233 jiwa.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa guncangan tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal. Seisme ini disebabkan adanya aktivitas sesar Cimandiri, sebagaimana berdasarkan pada lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," demikian penjelasan dari Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dikutip Selasa (22/11).

Dengan kata lain, gempa yang mengguncang Cianjur termasuk jenis tektonisme. Tektonisme adalah pergeseran lempeng tektonik yang menyebabkan antarlempeng mengalami tumbukan atau gesekan.

Baca Juga: Korban Gempa Cianjur Bertambah, Mayoritas Anak-Anak

Tektonisme ini menghasilkan patahan berupa divergen dan konvergen. Divergen terjadi ketika antarpatahan bergerak saling menjauhi, sedangkan konvergen bergerak saling mendekati.

Selain itu, tekntonisme juga menghasilkan patahan berbentuk vertikal maupun horizantal yang disebut sesar. Sesar pun terbagi lagi menjadi tiga macam, salah satunya strike-slip alias sesar mendatar – yang disebut oleh BMKG sebagai penyebab gempa Cianjur.

Apa Itu Strike-Slip?

Melansir Seismologi Teknik & Rekayasa Kegempaan karya Widodo (2012), strike-slip adalah patahan yang mana massa batuan menggeser secara horizontal. Patahan ini terjadi akibat dua lempeng tektonik bergerak horizontal secara berlawanan.

Strike-slip disebut juga sebagai sesar mendatar, di mana arah pergerakannya sejajar. Sesar mendatar ini dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu sesar mendatar dextral dan sesar mendatar sinistral. 

Sesar mendatar dextral adalah sesar yang pergerakannya ke arah kanan, sedangkan sesar mendatar sinistral pergerakannya ke arah kiri. Menilik riwayat kegempaan di Indonesia, jenis strike-slip cukup jarang terjadi.

Baca Juga: Menteri PUPR: Jalur Cianjur-Cipanas Dapat Dibuka Kembali Selasa Siang

Mirip Gempa di Palu

Beberapa kejadian gempa dengan mekanisme patahan jenis ini sangat merusak. Misalnya saja, gempa yang mengguncang Palu, Sulawesi Selatan, pada 28 September 2018 lalu. Guncangan berkekuatan 7,4 magnitudo itu juga disebabkan strike-slip.

Masih lekat pula dalam ingatan, betapa dahsyatnya kerusakan yang disebabkan gempa di Palu, yang lantas juga memantik tsunami. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis korban tewas dalam bencana tersebut mencapai 1.407 jiwa.

Mekanisme strike-slip juga terjadi di Pidie Jaya, Aceh, pada 7 Desember 2016 lalu. Guncangan berkekuatan 6,5 magnitudo itu merupakan salah satu gempa yang menyebabkan kerusakan cukup berat, sekaligus memakan korban jiwa cukup banyak.

Sementara itu, untuk gempa di Cianjur yang terjadi pada 21 November 2022 kemarin, BMKG menegaskan bahwa guncangan tersebut tak berpotensi menimbulkan tsunami. Tetaplah siaga dan berdoa, semoga negeri ini senantiasa dilindungi Yang Maha Kuasa.

Editor


Komentar
Banner
Banner